TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis mengumpulkan sejumlah perwakilan perusahaan yang beroperasi di kawasan pesisir Berau, dalam rapat koordinasi (Rakor) rencana jalan alternatif untuk perbaikan Jembatan Talisayan.
Gamalis mengatakan, hal ini bertujuan untuk bergotong royong membantu perbaikan jalan lingkar dalam Kecamatan Talisayan sepanjang 27 kilometer. Perbaikan jalan poros tersebut dibagi dalam dua skema, berdasar tingkat keparahan kerusakan jalan.
Jalan dengan kerusakan yang tidak terlalu parah berada di Kampung Suka Murya, sedangkan jalan dengan kondisi rusak berat berada di jalur antara Kampung Suka Murya hingga Sumber Mulya Kecamatan Talisayan.
“Keberadaan jalur lingkar dalam sangat penting bagi masyarakat, sebab selama ini jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan,” jelasnya, Kamis (29/9/2022).
Sejumlah alat berat mulai ekskavator hingga dump truck dibutuhkan dalam perbaikan jalan yang rusak berat. Oleh karenanya, Pemkab Berau meminta kontribusi pihak ketiga berupa pengadaan material perbaikan jalan, sementara kebutuhan alat akan disediakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR).
“Jadi kita harap kolaborasi dari semua pihak untuk berkontribusi dalam pembangunan Bumi Batiwakkal dan dampaknya pasti lebih memudahkan masyarakat,” tuturnya.
Menurut Gamalis, hal tersebut merupakan bentuk kerja sama antara masyarakat, Pemkab Berau melalui DPUPR dan perusahaan sebagai pihak ketiga untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, selain dengan perbaikan Jembatan Talisayan yang saat ini dilakukan.
Keberadaan jalan yang layak juga menjadi bagian pendukung terlaksananya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kaltim ke-VII yang terselenggara di Kecamatan Bidukbiduk.
“Masih banyak persoalan di tengah masyarakat yang harus Pemkab Berau selesaikan sebagai pelayan masyarakat,” akunya.
Diharapkan, perbaikan jalan bisa segera dilakukan agar dapat dilalui masyarakat dengan nyaman. Juga mengejar agar dapat diselesaikan bersamaan dengan perbaikan Jembatan Talisayan.
“Perbaikan Jembatan Talisayan saat ini tengah berlangsung, jadi kalau sudah selesai semua, mobilitas masyarakat pasti akan lebih nyaman,” pungkasnya. (Dez)
