BONTANG – Pemasangan atap bangunan untuk ruang kelas di SMPN 1 Bontang hingga saat ini belum juga terpasang, lantaran keterlambatan pengerjaan proyek. Di mana saat ini proses pengerjaan masih di tahap pengecoran tiang.
Padahal, target penyelesaian pengerjaan tekah ditetapman pada 11 Desember 2023. Namun, CV Amira Mandiri selaku kontraktor pembangunan gedung SMPN 1 Bontang tidak bisa melanjutkan pekerjaan tersebut hingga batas akhir.
Adanya kondisi tersebut, Kepala Sekolah SMPN 1 Bontang, Riyanto mengatakan bahwa dirinya sangat berharap untuk pembangunan ini bisa secepat mungkin dan gedungnya dapat segera digunakan.
“Berharapnya pada akhir bulan depan, ruangan yang telah dibangun bisa langsung digunakan, harapannya kami seperti itu. Kalau pun bisa, jangan sampai melebihi batas pengerjaan,” jelasnya, Senin (11/12/2023).
Dikatakan, kontraktor meminta agar bisa diberikan penambahan waktu, namun tidak bisa diberikan karena bukan kewenangan. Pengerjaan bangunan tiga lantai tersebut, akan terdiri dari 12 ruangan baru. Pembangunan ruang kelas ini mengeluarkan biaya sebesar Rp 6,6 miliar.
“Selama masih pembangunan, kami bergantian. Ada yang masuk pagi, dan juga ada yang masuk siang,” ucapnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang juga sudah berupaya memanggil pihak kontraktor, tetapi pihak kontraktor pun pasrah dengan kebijakan dalam pemutusan kontrak pembangunan.
Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R