TANJUNG REDEB – Salah satu destinasi wisata favorit yang ada di Kabupaten Berau, yakni Pulau Kakaban ditutup sementara mulai Kamis (28/12/2023) lalu. Pasalnya, ubur-ubur yang ada di Danau Kakaban menghilang.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir mengungkapkan, penutupan sementara Pulau Kakaban bertujuan untuk mempermudah penelitian yang dilakukan tim gabungan Disbudpar Berau bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), BKSDA Kaltim, HPI Berau serta Berau Asik untuk mengambil sample air dan ubur-ubur.
“Sample itu diambil untuk keperluan uji laboratorium. Tim gabungan sudah diberangkat ke sana (Pulau Kakaban, red) beberapa hari lalu,” ungkapnya, Jumat (29/12/2023).
Dijelaskannya, fenomena hilangnya ubur-ubur di Danau Kakaban bukan pertama kali terjadi. Dugaan sementara, kata Ilyas, ubur-ubur tersebut hanya berpindah tempat karena proses adaptasi perubahan lingkungan.
“Bukan menghilang, karena ubur-ubur ini masih ada di dekat pintu masuk baru. Kemungkinan, mereka berpindah tempat saja karena menyesuaikan kondisi lingkungannya yang mungkin terjadi perubahan,” terangnya.
Kendati demikian, Ilyas enggan berspekulasi lebih jauh, sebelum menunggu kepastian dari hasil penelitian yang dilakukan tim gabungan.
“Kita tunggu saja hasil penelitiannya. Tapi yang jelas untuk sementara Pulau Kakaban kita tutup untuk aktivitas wisatawan,” pungkasnya. (dez)
