spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tujuh Tahun GMSS-SKM Mengawal Sungai Karang Mumus

SAMARINDA – Gerakan Memungut Sehelai Sampah Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM), sudah berusia 7 tahun. Gerakan yang digagas para jurnalis dan aktivis pecinta lingkungan ini sekarang memulai menapakkan hasil. Kini jarang terlihat sampah dibuang ke Sungai Karang Mumus.

M Ghofar, jurnalis LKBN Antara yang didaulat sebagai sekretaris GMSS-SKM mengatakan, keberadaan GMSS-SKM tidak bisa dilepaskan dari figur Misman, dibantu Kainan, Hermanto, Kifyatul Akhyar, Ayau Tupang, dan rekan-rekan jurnalis Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim.

“Saat ini paling tidak kita sudah melihat hasilnya, masyarakat sudah mulai segan membuang sungai ke Sungai Karang Mumus,” ucapnya menuturkan perjuangan awal pembentukan GMSS-SKM, dalam perayaan HUT ke-7 GMSS-SKM di Pangkalan Pungut, Jalan Muso Salim, Samarinda.

Wakil Walikota Samarinda Rusmadi Wongso (bermasker) saat foto bersama seusai pemotongan tumpeng.

Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso mengatakan bicara soal sungai adalah bicara soal kehidupan. “Bagaimanapun peran sungai sangat penting dan sebagai sumber kehidupan. Tidak ada kota Samarinda jika tidak ada Karang Mumus. Ini adalah berkah Allah, dan sudah menjadi kewajiban bagi kita yang tinggal berdampingan dengan Karang Mumus ini agar tetap terjaga dan mengalir,” ucap Rusmadi dalam acara sebut.

BACA JUGA :  Anggota Baru Belum Dilantik, KPID Kaltim Diisi Komisioner Periode Sebelumnya

Menurut Rusmadi, Sungai Karang Mumus wajib dipelihara. Sungai Karang Mumus yang lebih dari dua pertiga wilayah mengalir di wilayah Samarinda, jika tidak diurus dengan baik akan memberikan dampak yang sangat luar biasa. Antara lain dampak banjir yang sering dirasakan warga Samarinda.

“Kita patut bersyukur karena perhatian pemerintah, bukan hanya pemerintah kota, tetapi juga pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk memastikan sungai Karang Mumus bisa berfungsi dengan baik. Ini satu kolaborasi yang sangat luar biasa, ditambah didukung dan kerja kerja kawan-kawan GMSS-SKM, pemerhati lingkungan untuk mewujudkan Sungai Karang Mumus sebagai sumber kehidupan makhluk Allah,” kata Rusmadi.

Misman sebagai ketua GMSS-SKM mengungkapkan, sungai Karang Mumus saat ini sudah terjaga dengan baik. “Sungai itu sebagai sarana pengairan sumber kehidupan dan sebagai pencegah banjir. Alhamdulillah kita di Samarinda sudah sepakat bahwa di bagian ilir ditata secara modern dengan adanya turap, pemanfaatan sungai untuk kepentingan ekonomi, dan di bagian hulu tetap terjaga secara alami, memberikan ruang penghidupan bagi biota sungai dan menjaga sungai tetap alami,” jelas Misman.

BACA JUGA :  Anggota KPU Terpilih, Hanya Balikpapan Tanpa Incumbent, 7 Orang dari Bawaslu

Perayaan HUT GMSS-SKM ditandai dengan dengan pemotongan kue ulang tahun oleh Ketua GMSS-SKM Misman. Potongan kue diserahkan kepada Rusmadi Wongso. Lalu pemotongan tumpeng dilakukan oleh Rusmadi Wongso dan diserahkan kepada Misman dan Kainan. Disaksikan undang yang hadir antara lain Kepala Dispora Kaltim Agus Tianur, Camat Samarinda Kota Anis Siswantini, aktivis lingkungan, BEM Unmul. (mun)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img