BONTANG – Setelah berjalan selama sebulan sejak dibuka, Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-112 di wilayah Kodim 0908/BTG resmi ditutup Kamis (14/10/2021) siang. Penutupan dilaksanakan di pendopo rumah jabatan Wali Kota Bontang, Jalan Awang Long, Kelurahan Bontang Baru.
Mengusung tema “TMMD Wujud Sinergi Membangun Negeri”, seluruh sasaran baik fisik maupun non-fisik dinyatakan rampung 100% dan tepat waktu. Dandim 0908/BTG, Letkol Arh Choirul Huda mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung pelaksanaan TMMD, mulai Pemkot Bontang, perusahaan, stakeholder, serta berbagai lapisan masyarakat. “Semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat Bontang,” ujarnya.
TMMD, kata Dandim, merupakan operasi bakti TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, yang melibatkan lintas sektoral. Dirinya berharap, infrastruktur yang telah dibangun, dapat dijaga dengan baik. “TNI tumbuh bersama rakyat. Kami tak bisa dipisahkan dari rakyat,” terangnya.
Sementara itu mewakili Pemkot Bontang, Sekretaris Daerah (Sekda) Aji Erlinawaty mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kodim 0908/BTG dan seluruh jajaran TNI di Kota Taman, beserta seluruh pihak terkait, sehingga seluruh rangkaian TMMD dapat terselesaikan dengan lancar. Wanita yang akrab disapa Iin itu berharap, apa yang telah dihasilkan dari program TMMD dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Bontang. “Mari bersama-sama membulatkan tekad dalam rangka meningkatkan kualitas pengabdian kepada daerah yang kita cintai ini dalam kapasitas masing-masing,” tutur Iin.
Sasaran fisik TMMD selain pembuatan turap sungai di kawasan RT 27 Kelurahan Api-Api, yakni merenovasi Musala al-Anshori yang ada di kawasan RT 10 Nyerakat Kiri, Kelurahan Bontang Lestari. Musala tersebut berada di wilayah terpencil dan berlokasi di ujung Kota Taman.
Sedangkan non-fisik, terdiri dari anjangsana, vaksinasi Covid-19, bakti sosial, sosialisasi bela negara dan wawasan kebangsaan, sosialisasi perekrutan prajurit TNI Angkatan Darat, serta berbagai penyuluhan. Mulai dari penyuluhan bahaya teroris dan paham radikalisme, penanggulangan bencana, pertanian, bahaya narkoba, hukum dan kamtibmas, pencegahan Covid-19, hingga penyuluhan stunting. (bms)
