spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tidak Hanya Ilmu Gizi, Kelurahan BK Juga Edukasi Hukum Advokasi Stunting

BONTANG – Kelurahan Bontang Kuala (BK) menjadi salah sati lokus penangan stunting di Kota Bontang. Oleh sebab itu, Kelurahan BK menggelar kegiatan sosialisasi dan penerangan hukum advokasi stunting, Kamis (5/10/23).

Lurah Bontang Kuala, Suiza Ixan menjelaskan bahwa korelasi ini bermaksud untuk melindungi hak-hak anak untuk mendapatkan gizi yang cukup pada masa pertumbuhan, dan itu menjadi tanggung jawab orang tua serta pemerintahan.

“Karena kalau anak sudah stunting, akan ada pengerdilan, daya tahan tubuh yang lemah serta kecerdasan yang menurun dan halnitu sulit untuk diperbaiki,” jelasnya.

Di Kelurahan BK terdapat 350 sasaran balita menurut data 5 posyandu di BK, dan yang dinyatakan stunting terdapat 60 anak. Ironisnya kebanyakan dari daerah pesisir yang notabennya bisa lebih banyak mengonsumsi ikan.

Kegiatan sosialisasi dan penerangan hukum advokasi stunting di BK (Syakurah/Radarbontang)

Oleh sebab itu Kelurahan BK sejak akhir September lalu telah melakukan pemberian satu  piring telur kepada balita tiap bulannya. Dan itu diberikan bersama dengan PMT ketika para orang tua berkunjung ke Posyandu.

“Kami sudah melakukan riset melalui banyak artikel dan memang benar dengan rutin mengonsumsi telur dapat berpengaruh pada perkembangan anak, termasuk tinggi badan,” ujarnya.

BACA JUGA :  Demplot NPK Pelangi JOS PKT, Produktivitas Padi Bojonegoro Naik hingga 36 Persen

Pemberian telur ini berdampak pesat pada roral balita yang berkunjung ke posyandu, awalnya pengunjung posyandu hanya 50 sampai 59 dan sekarang sudah mencapai 80 anak. Namun, protein bukan satu-satunya penyebab stunting, asupan gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sudah menjadi polemik oleh warga pesisir.

Oleh sebab itu kelurahan memiliki Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang nantinya akan memantau keluarga yang disasar, setelah pemberian telur selama 3 bulan akan ada evaluasi kepada mereka, apakah gizi anak tersebut sudah mulai tercukupi.

“Kami juga menjaga yang sudah idel untuk tetap ideal, karena protein nggak harus nunggu dia stunting dulu,” tambahnya.

Pewarta : Syakurah
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img