BONTANG – Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang melaksanakan tes urine bagi sebanyak 120 ASN PPPK Teknis dari semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang, Rabu (20/12/2023) pagi ini.
Kepala BNNK, Lulyana Ramdhani, menyatakan bahwa ASN Pemkot Bontang harus bebas dari narkoba agar kinerjanya dapat berjalan dengan baik.
Lulyana mengungkapkan bahwa hasil survei prevalensi penggunaan narkoba pada tahun 2023 secara nasional, pada usia 15-64 tahun, mencapai 1,73 persen atau 3,3 juta jiwa.
“Tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah ada ASN PPPK yang menggunakan narkotika,” ujarnya saat melakukan sosialisasi tentang bahaya penggunaan narkoba dan pelaksanaan tes urine bagi ASN PPPK pada Rabu (20/12/2023).
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya telah dilakukan pengujian urine terhadap ASN di Instansi Satpol dan Disdamkartan Bontang.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bontang, Najirah, mengimbau kepada ASN PPPK untuk menjaga diri mereka agar tidak terlibat dalam penggunaan narkoba. Ia menekankan bahwa para ASN PPPK harus menghindari penggunaan narkoba.
“Saya sangat berharap agar tidak ada penggunaan narkoba di kalangan pegawai, terutama ASN,” tambahnya.
Hingga saat ini, proses tes urine bagi 120 ASN PPPK masih berlangsung, yang diawasi oleh BNNK Bontang. (yah)
Penulis: Yahya Yabo
Editor: Agus S
