TANJUNG REDEB – Selama perbaikan Jembatan Sambaliung berlangsung, masyarakat disediakan jalur penyeberangan alternatif. Namun masih banyak hal yang perlu dievaluasi. Maka dari itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis meninjau langsung jetty Dermaga Sanggam.
Dari hasil pantuannya di lapangan, Gamalis menyebut banyak hal yang harus dibenahi, meski secara keseluruhan dinilai sudah bagus. Namun ada beberapa catatan penting, yakni terkait penyeberangan khusus kendaraan dan manusia.
“Dalam hal itu ada sedikit perselisihan. Bukan salah masyarakat, melainkan petugas yang ada harus lebih intensif lagi,” ungkapnya, Rabu (7/6/2023).
Diketahui, jadwal penyeberangan kapal tambangan jurusan Dermaga Sanggam-Sambaliung beroperasi mulai pukul 06.00 hingga 18.00 Wita. Di luar jam operasional tersebut, ada ketinting dan speedboat berbayar miliki masyarakat.
“Harus kita batasi mengenai tarifnya. Karena ada batasan harga atas dan bawah. Itu perlu diperhatikan, agar tarif yang dipasang tidak memberatkan masyarakat,” tuturnya.
Gamalis juga menyoroti sampah yang berserakan di sekitar dermaga penyeberangan, baik itu di Dermaga Sanggam maupun Sambaliung. Menurutnya perlu ada pos kebersihan yang didirikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kita khawatir jika tidak ada pos kebersihan, terjadi penumpukan sampah di jetty penyeberangan. Maka dari itu, instansi terkait harus menerjunkan petugasnya. Selebihnya harus ada pos jaga dan kesehatan, karena itu juga penting,” terangnya.
Saat ini, banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau menyediakan speedboat gratis, khususnya untuk pelajar dan pekerja. Fasilitas penyeberangan itu di antaranya milik Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Dinas Perikanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perhubungan dan lainnya.
“Jadi kita akan memasang papan informasi di beberapa titik mengenai hal tersebut agar masyarakat juga mengetahui bahwa ada speedboat yang disediakan Pemkab Berau khusus pelajar dan pekerja secara gratis,” katanya.
Mengenai kantong parkir, Gamalis menilai sejauh ini sudah cukup baik. Namun perlu sedikit penataan serta petugas penjaga untuk keamanan. Dirinya pun mengaku sudah mengkoordinasikan hal tersebut kepada pihak terkait.
“Mereka menyatakan siap menjaga kendaraan-kendaraan yang ada. Pada intinya saya tegaskan jangan sampai ada hal-hal yang merugikan masyarakat selama Jembatan Sambaliung ditutup untuk perbaikan,” tandasnya. (adv/dez)
