PPU – RSUD Ratu Aji Puri Botung (RAPB) Penajam Paser Utara (PPU) menerima penghargaan kelulusan paripurna dalam Standar Akreditasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (STARKES).
Mulai dari dukungan sarana pelayanan, standar pelayanan hingga mutu pelayanan kesehatan dalam menjamin kesehatan pasien tetap akan dimaksimal untuk Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sertifikat akreditasi paripurna tersebut diberikan langsung oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit Kementerian Kesehatan RI pada Bupati PPU Hamdam Pongrewa bersama Direktur RSUD RAPB dr Lukasiwan Eddy dan segenap jajaran manajemen rumah sakit. Hamdam menilai pencapaian ini merupakan suatu prestasi yang baik untuk daerah.
“Hasil akreditasi paripurna ini suatu kebanggan kita semua bahwa RSUD Kira semakin meningkat pelayanan kesehatannya. Baik dari segi sarana pelayanan, standar pelayanan, manajemen rumah sakit hingga mutu pelayanan kesehatan dalam menjamin keselamatan pasien,” ujarnya, Senin (20/2/2023).
Tak hanya itu, terlepas penilaian akreditasi ini tentunya Pemkab PPU juga berkomitmen mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang prima. Tak hanya di RSUD saja, namun juga pada fasilitas kesehatan lainnya dalam pelayanan dasar kesehatan masyarakat PPU dan sekitarnya.
Hamdam menyebutkan pelayan kesehatan yang memadai ialah sarana dan prasarana yang sesuai standar kesehatan. Beberapa poin itulah yang terus diupayakan oleh Pemkab PPU.
“Apalagi sebagai serambi IKN Nusantara, PPU sudah harus menyiapkan pelayanan kesehatan yang berstandar baik. Karena tidak menutup kemungkinan RSUD Ratu Aji Putri Botung ini menjadi rumah sakit rujukan yang jaraknya sangat dekat dengan IKN Nusantara,” sebutnya.
Direktur RSUD RAPB PPU dr Lukasiwan menambhakan meski telah menerima penghargaan, namun masih ada beberapa hal di rumah sakit yang ke depan akan ditingkatkan. Seperti, pelayanan rawat inap dan rawat jalan, peningkatan pelayanan kamar operasi, peningkatan pelayanan penunjang khusus radiologi, serta peningkatan pelayanan hemodialisa.
“Akreditasi paripurna ini mencakup pelayanan yang ada di RSUD Ratu Aji Putri Botung, baik dari asuhan pelayanan pasien hingga manajemen rumah sakit,” katanya.
Jika komponen pelayanan itu juga berhasil ditingkatkan, maka ia optimistis layanan kesehatan di daerah asal ibu kota baru, dapat maksimal. Bahkan tidak hanya untuk masyarakat setempat, tetapi juga bagi masyarakat yang akan datang seiring pindahnya IKN Nusantara.
“Kedepannya pasti akan ada peningkatan pelayanan khususnya sebagai rumah sakit daerah yang berdampingan langsung dengan IKN,” pungkas Lukasiwan. (SBK)