spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tantangan Event di Masa Pandemi

Komunikasi merupakan sebuah aktivitas dasar dalam kehidupan umat manusia. Dalam setiap aktivitasnya, komunikasi berusaha untuk menghubungkan antara yang dipikirkan dan yang dirasakan. Dari adanya proses tersebut, manusia dapat melakukan berbagai aktivitas.

Dari adanya aktivitas komunikasi, tentu tidak asing dengan kata event. Merupakan suatu kegiatan, seperti seminar, festival, ground breaking dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan tertentu.

Adanya Covid-19, segala aktivitas komunikasi membuat laju penularan bergerak cepat. Jumlah kasus yang kian bertambah besar memberikan dampak yang cukup besar di berbagai sektor, khususnya sektor ekonomi.

Hal ini disebabkan ruang gerak manusia yang awalnya bebas dan terbuka, sekarang jadi dibatasi. Dampak adanya pandemi ini membuat pelaku industri event organizer tidak dapat berbuat banyak karena tidak memungkinkan untuk menggarap proyek acara apapun di tengah Covid-19 ini.

Menurut Indonesia Event Industry Council atau Ivendo, dalam laman unggahan instagram @virtualevent_id, memperkirakan bahwa industri Meeting, Incentive, Convention and Exhibition (MICE) ini mengalami kerugian dari para penyelenggara jasa MICE imbas adanya pandemi Covid-19 ini berkisar Rp 2,69 triliun hingga Rp 6,94 triliun.

Event besar seperti festival musik, sangat rentan jika diadakan secara offline. Hal ini dikarenakan Covid-19 mudah menyebar di keramaian. Ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi para promotor musik, event planner serta para pekerja seni di masa pandemi saat itu.

Para pekerja yang bergerak di industri event pun harus memutar otak serta mencari berbagai inovasi agar industri dan bisnis agar tetap bisa berjalan. Mereka pun harus beradaptasi agar berbagai program acara ini tetap bisa dijalankan. Namun, perlu digaris bawahi tetap mentaati protokol kesehatan yang ada agar bisa bertahan di masa pandemi.

Setelah sekian lama mencari cara, mengubah konsep, serta beradaptasi dengan keadaan yang tidak menentu, banyak penyelenggara event mulai kembali tampil dan bangkit agar tetap bisa hadir di masyarakat yang tentunya diharapkan dapat menghibur.

Berbagai macam strategi event pun mulai berkembang dan bekerja sama dengan memaksimalkan inovasi dan menggunakan teknologi yang ada. Salah satu bentuk inovasi acara tetap digelar di masa pandemi yaitu dengan tetap menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada dengan mengadakan konser festival secara virtual.

Bentuk inovasi event virtual harus didorong dari adanya beberapa sektor. Mengutip dari laman kontan.co.id, merujuk pada data Digital Report 2020 dari Hootsuite, penggunaan internet di Indonesia meningkat 17%. Selama pandemi, konsumsi internet meningkat jika dilihat dari beberapa penyedia layanan jasa telekomunikasi.

Sebanyak 80% pengguna internet di Indonesia dari jumlah 175,4 juta pengguna melakukan streaming musik. Sehingga merujuk kepada data tersebut, inovasi serta kolaborasi digital dengan industri musik akan terasa lebih mudah dan lumrah.

Lalu tantangan konser virtual memiliki tantangan tersendiri khusunya bagi para pekerja di bidang industri musik. Terdapat beberapa kendala seperti kondisi cuaca yang berubah serta adanya kendala koneksi internet pada saat jalannya acara berlangsung.

Maka itu, diperlukan adaptasi bagi para promotor musik. Selain itu, event yang diadakan secara virtual dalam hal produksi memang tidak ada masalah, akan tetapi yang menjadi kendala adalah terletak pada koneksi internet pada tiap masing-masing penonton.

Sehingga mempengaruhi kepada kualitas konser secara virtual. Pengalaman penonton yang menonton secara langsung tentu berbeda dengan menonton secara virtual. Namun, konser virtual menurutnya adalah salah satu upaya bagi pekerja industri kreatif agar terus bisa bertahan di masa pandemi Covid-19. (*)

Referensi:
https://www.instagram.com/p/CHPZNuin6PE/?utm_medium=copy_link @Virtualevent_id
Isyak & Wijaksono. 2022. “Proses Manajemen Virtual Event Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus The 43rd Jazz Goes To Campus Virtual Festival Universitas Indonesia).

*) Penulis: Intan Suci Maulidiyah
Mahasiswi Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Mulawarman

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img