spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Taman Lampion di PPU Diserbu Pengunjung Selama Libur Lebaran

PENAJAM – Taman lampion yang ada Penajam Paser Utara (PPU) diserbu pengunjung selama libur Lebaran 2022. Spot baru di Kecamatan Waru itu menjadi daya tarik yang dimiliki Wana Wisata Api-Api (WWA).

Sejak dibuka pada 3 Mei 2022, wahana yang dilengkapi lampion dan kolam air mancur di puncak kawasan wisata itu, sudah didatangi sekitar 1.800 pengunjung.

“Sejak buka pada Lebaran kedua, rata-rata per hari 200 pengunjung. Ada yang dari Samarinda, Balikpapan, Kutai Kartanegara (Kukar) dan dari Kabupaten Paser,” ujar Pemilik WWA, Suyanto, Senin (9/5/2022).

WWA sendiri dibuka pada Juni 2011. Berbagai wahana mulai outbound, shooting target, mini motto, trampolin, flying fox dan paint ball serta ATV. Ada juga arena permainan tambahan berupa sepeda gantung, mandi bola, serta perahu dan masih banyak lagi.

Pengunjung juga dapat menikmati pemandangan di sekitar wahana. Menikmati hutan wisata yang asri dan indah. Ada juga jalan-jalan kecil yang dihiasi beraneka ragam dan berwarna-warni. Tempat yang kerap dijadikan lokasi berswafoto. Dan masih berbagai spot terbaik untuk mengabadikan momen liburan.

“Sore dari jam 4 sampai 6, tiketnya per orang Rp 5 ribu bebas parkir dan fasilitas air bersih,” kata Suyanto.

Namun karena situasi pandemi Covid-19, WWA sempat berhenti beroperasi sementara. Maka dari itu, momentum Hari Raya Idulfitri kali ini digunakan Suyanto untuk memperkenalkan wajah baru WWA.

“Selama Ramadan lalu kita tutup. Nah ini memulai pelan-pelan lagi. Selain kolam dan lampion, yang terbaru juga ada kafe yang dilengkapi live musik setiap malam Minggu,” ucapnya.

Ia berharap dengan buka kembalinya WWA, bisa memberikan warna baru bagi sektor pariwisata di Benuo Taka. Sekaligus menyongsong pindahnya Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan, 10 hektare kawasan berkonsep wisata hutan di sana akan terus dibenahi. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti