spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Takut Jadi Masalah, Korban Salah Tembak Sempat Menolak Dibawa ke RS

TENGGARONG– Rasa bersalah menyelimuti pikiran MA (44), tersangka kasus salah tembak dan pemilik senpi rakitan. Pasalnya, sang sepupu, Ramli mengalami luka tembak di punggung saat keduanya berburu bersama di Sungai Balok RT 5, Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Rabu (4/5/2022) dini hari lalu.

“Saat menembak, terdengar teriakannya lain, bukan binatang tapi manusia. Langsung saya lari motong jalan, yang penting mau cepat nolong,” katanya dihadapan wartawan, Senin (9/5/2022).

Begitu tahu yang ditembak saudaranya sendiri, MA langsung bergegas mengangkat Ramli. Tapi karena sangat kesakitan, korban minta dipangku sambil menutup luka tembak.

MA kini sedikit bersyukur, lantaran sepupunya itu sudah keluar dari rumah sakit, setelah dokter berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di dada.

Yang menarik, saat kejadian korban langsung memaafkan MA. Ramli bahkan sempat melarang MA membawanya ke rumah sakit. Alasannya, khawatir akan diketahui  pihak kepolisian, sehingga membuat MA tersangkut masalah hukum.

Selama perjalanannya ke RS Dirgahayu Samarinda, keduanya terus berkomunikasi bahkan MA berulangkali meminta maaf karena salah menembak.

“Nggak bolehin dia (ke rumah sakit) sebenarnya, tapi kalau nggak dioperasi ya bagaimana. Pelurunya masih ada di dalam dadanya,” pungkas MA. (afi)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img