TENGGARONG- Sempat menghilang di pasaran, LPG 3 Kg di Tenggarong mulai terlihat di beberapa warung pengecer. Berdasar pantauan mediakaltim.com, beberapa warung mulai memiliki stok gas bersubsidi, setelah sempat hilang sejak Ahad (1/5/2022) malam.
Namun begitu tiba, dalam waktu singkat langsung ludes terjual, hingga mereka kembali kehabisan stok. “Habis Mas, baru saja datang langsung habis,” ungkap Beni seorang karyawan toko, Kamis (5/5/2022).
Berbeda dengan Raditya, stok LPG di tokonya memang tersedia tapi terbatas jumlahnya. Itupun didapat dari sesama penjual gas LPG. Tak heran harganya naik sekitar Rp 2 ribu, menjadi Rp 25 ribu per tabung. “Naik mas, dapat dari temen, mungkin sudah dari tangan ke tangan,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, sejak awal Mei lalu, gas melon sulit ditemui di warung pengecer hingga pangkalan. Kondisi ini diduga lantaran meningkatnya permintaan menjelang Lebaran.
Direktur PT Nararya, Windi Novri Ananta saat dikonfirmasi mengatakan, selain melonjaknya permintaan, kelangkaan terjadi akibat kerusakan mobil pengisian di SPBE di Sungai Siring, Samarinda.
Windi sempat memprediksi gangguan distribusi gas bersubsidi akan kembali normal setidaknya 1-2 hari kedepan. “Ini kita mulai gencar lagi menyuplai,” kata Windi belum lama ini. (afi)