BALIKPAPAN – Operasi Zebra Mahakam tahun 2023 di Kota Balikpapan telah berjalan selama 11 hari. Dalam Operasi tersebut, jajaran Satlantas Polresta Balikpapan mencatat pelanggaran terbanyak adalah tidak menggunakan helm, melebihi batas kecepatan, dan melanggar marka jalan.
Kasatlantas Polresta Balikpapan, Kompol Ropiyani mengatakan, pelanggaran lalu lintas juga didominasi oleh pengendara sepeda motor.
“Untuk pelanggaran masih didominasi dengan tidak menggunakan helm yang di dominasi R2 atau sepeda motor,” ujarnya saat turun langsung menggelar Oprasi Zebra Mahakam 2023 di simpang Tugu Beruang Madu, Jumat (15/9/2023).
Lebih lanjut Ropiyani menjelaskan, teguran lisan sebanyak 458 tindakan, teguran tertulis 107 tindakan, tilang manual 315 tindakan, dan tilang elektronik atau E-TLE 39 tindakan.
Selain melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas, petugas juga memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara. Salah satunya dengan memberikan reward kepada orangtua yang anaknya tertib berlalu lintas menggunakan helm.
“Jadi kami juga memberikan reward dan punishment. Kalau yang tadi adalah reward apabila orang tuanya memberikan pendidikan dari rumah sejak dini kepada anaknya untuk tertib berlalu lintas,” jelasnya.
Mengedukasi penggunaan helm sebagai pelindung kepala sehingga anak-anak bisa menerapkannya sejak dini dan akan dibawanya sampai dengan dia dewasa. Bagi Ropiyani, itu adalah pendidikan awal dari orangtua, dari keluarga.
Ropiyani juga mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku. Ia juga mengingatkan bahwa keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas dan mematuhi peraturan yang berlaku. Keselamatan berkendara adalah tanggung jawab bersama,” tutup Ropiyani.
Penulis: Aprianto
Editor: Nicha Ratnasari
