spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Tahun Depan, Jaya Sebut Dinkes Kaltim Akan Siapkan Instalasi Farmasi


SAMARINDA– Guna menjamin kualitas dan kuantitas obat serta perbekalan kesehatan yang diperlukan bagi masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mempersiapkan pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi pada 2024. “Langkah awal yang dilakukan adalah menyiapkan payung hukum pendiriannya,” kata Jaya, Kamis (23/11/2023).

Menurutnya, ketersediaan vaksin dan obat-obatan di Kaltim, masih menjadi permasalahan yang belum teratasi. Persoalan obat-obatan dan vaksin itu karena belum ada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Instalasi Farmasi yang mengelola dan mendistribusikan obat dan perbekalan kesehatan di daerah.

“Hingga saat ini, penyediaan vaksin dan obat-obatan diurus gudang farmasi milik Dinkes Kaltim. Kalau oleh bidang itu, tidak fleksibel karena hanya menyimpan saja dan tidak melakukan analisis segala macam,” ujarnya.

Padahal, UPTD Instalasi Farmasi merupakan unit yang sangat penting dengan tugas pokok melaksanakan penerimaan, pemeliharaan, pendistribusian, pencatatan, pendataan, pengawasan terkait ketersediaan dan penggunaan obat, vaksin, dan perbekalan kesehatan.

Sedangkan, gudang farmasi hanya melakukan pencatatan dan langsung mendistribusikan ke kabupaten/kota tanpa ada pelacakan maupun pengawasan jika terdapat distribusi obat dan vaksin dari pemerintah pusat.

“Kalau kami menempatkan vaksin dan obat dari pemerintah pusat, juga sifatnya mencatat saja. Kami tidak melakukan analisis dan mengawasi kebutuhan setiap kabupaten/kota, sampai ketika didistribusikan di kabupaten/kota selama kurun satu tahun,” bebernya.

Lanjutnya, penyiapan payung hukum pembentukan UPTD Instalasi Farmasi itu dilakukan dengan berkoordinasi antar-instansi, terkait nomenklatur dan penambahan kelembagaan. “Pegawainya, juga yang semula hanya seksi yaitu distribusi obat, menjadi UPTD,” katanya.

Jaya berharap dapat menemukan satu percepatan untuk membentuk unit khusus yang mengurusi obat dan vaksin di Kaltim itu. “Di sana (Kalimantan Selatan) gudangnya seperti gudang yang sesungguhnya. Jadi luas, ada ruang obat juga. Ada beberapa tim apoteker dan masing-masing mempunyai manajemen,” pungkasnya. (ADV/nta)

Pewarta : Ernita
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img