BONTANG – Sejak awal tahun 2023 Kota Bontang mendapati cukup banyak kasus kebakaran. Namun bila dilihat dari keterangan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Bontang, penyebab terbanyak ialah kebakaran lahan.
Dari rangkuman Disdamkartan sejak bulan Januari hingga awal September ini sudah terdapat 52 kasus kebakaran. Kebakaran lahan mejadi kasus terbanyak yakni 16 kasus yang hampir terjadi setiap bulannya.
“Karena saat awal tahun itu lagi marak juga gelombang panas, ada percikan sedikit saja di lahan luas jadi bahaya,” jelas Amiluddin, Kepala Disdamkartan.
Oleh sebab itu pembakaran lahan, atau orang yang sering melakukan aktivitas bakar-bakar harus bisa melihat kondisi, apakah api nantinya bisa dikendalikan atau tidak. Karena kalau menyebarluas sangat berbahaya.
“Yang sulit adalah kalau ada wilayah yang akses jalannya sulit untuk digapai mobil-mobil pemadam,” ujarnyaujarnya saat dihubungi rekdaksi Selasa (12/9/23).
Dari 14 macam penyebab kebakaran, berikut 9 jenis kebakaran yang juga terjadi di Kota Bontang. Yakni, kebakaran rumah tempat tinggal, ruko atau gedung atau tempat penampungan atau pasar, kebakaran lahan, kebakaran meteran listrik, kebakaran kabel listrik, kebakaran elektronik, kebakaran regulator gas atau kompor gas, kebakaran saluran jargas dan kebakaran gudang.
Dari jenis kebakaran tersebut, seperti rumah, gudang, ataupun ruko biasanya akan ada penjelasan dari saksi bahwa sebelum kebakaran ada ledakan terdengar dan akhirnya muncul api.
Hal tersebut membuktikan masyarakat kita masih lalai dalam mengantisipasi bencana kebakaran. Penggunaan listrik, gas, api tidak bisa sembarangan.
“Masyarakat harus curiga, curiga dengan situasi karena kadang apa yang kita sepelekan ternyata bisa jadi penyebab kebakaran, seperti kemarin gudang tidak terpakai, ternyata masih ada aliran listrik, kalau memang tidak dipakai, matikan saja listrik di dalamnya,” jelasnya.
Penulis: Syakurah
Editor: Nicha Ratnasari