TENGGARONG– Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kutai Kartanegara (Disperindag Kukar) menemukan pencurian listrik di Pasar Gerbang Raja, Mangkurawang. Hal ini menjadi salah satu penyebab tagihan listrik yang ditanggung beberapa bulan terakhir membengkak.\
Kepala Disperindag Kukar, Arfan Boma mengatakan, banyak ditemukan oknum yang menyalahgunakan listrik. “Ada beberapa penggunaan listrik yang tidak sesuai atau mengambil secara tidak sah,” ujar Boma, Rabu (14/9/2022).
Selain pencurian listrik, Boma menemukan beberapa lapak pedagang yang menggunakan daya listrik diatas normal.
Contohnya, beberapa lapak menggunakan 8 mesin pendingin secara bersamaan ditambah menggunakan dinamo. Diketahui, saat ini seluruh pedagang di Pasar Mangkurawang menggunakan aliran listrik dari satu induk.
Oleh karenanya, Disperindag Kukar akan segera melakukan penertiban. Salah satunya dengan memasang kWh secara mandiri, di lapak yang kerap menggunakan daya listrik dalam jumlah yang besar. Bahkan sudah dipetakan beberapa lapak yang terindikasi menyedot aliran listrik dalam jumlah besar.
“Akan kita bantu pemasangan kWh mandiri secara bertahap,” lanjut Boma.
Ditemukan pula indikasi adanya masyarakat di luar pagar Pasar Mangkurawang ikut mengambil listrik di induk listrik milik pasar. Menurut Boma, ini akan ditertibakan pula, karena sudah menyalahi aturan dan menyebabkan penambahan tagihan yang harus dibayar Disperindag.
Untuk memastikan saat penertiban tidak terjadi gesekan, Disperindag akan meminta pendampingan PLN secara langsung. Terutama saat pemutusan jaringan listrik milik Pasar Mangkurawang yang over capacity maupun diambil secara ilegal.
“Tidak ada sanksi, hanya imbauan penggunaan listrik yang melebihi kapasitas. Hunian di luar pagar, itu yang akan ditertibkan,” tutup Boma. (afi)
