spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Strategi Yakinkan Investor, AHY: Lahan Bandara VVIP Harus “Clean And Clear”

NUSANTARA – Menteri Agraria Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) yang baru saja dilantik, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyinggung keterlibatan Bank Tanah dalam penyediaan lahan Bandara Very Very Important (VVIP) di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Dalam kunjungannya ke IKN, selain mengapresiasi mega proyek yang dibangun di masa kepemimpinan Presiden RI, Joko Widodo, AHY juga mengapresiasi kerja-kerja Bank Tanah dalam  penyediaan lahan di IKN. Terutama dalam pembangunan Bandara VVIP yang terletak di Kelurahan Gersik, Keluarahan Pantai Lango dan Kelurahan Jenebora.

“Dengan adanya Bank Tanah, kita bisa menyediakan lahan di Bandara VVIP dan lahan penunjang di sekitarnya,” jelasnya.

AHY juga menekankan bahwa pembangunan di IKN tidak hanya berharap pada Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), namun juga investasi. Sehingga, pihaknya berperan penting untuk  memastikan lahan tersebut tuntas.

Terlebih menurutnya, lahan-lahan harus tuntas dan mendapatkan kepastian hukum. Sehingga investor akan lebih yakin akan hak atas tanah yang dipergunakan untuk menjalankan bisnisnya. Termasuk nantinya perkembangan ekonomi di IKN dan daerah di sekitarnya akan berkembang, bahkan hingga ke tingkat nasional.

BACA JUGA :  Satgas Tambang IKN Proses 15 Kasus Tambang Ilegal

“Tidak bisa semuanya berfokus di IKN, kita harus memastikan hak atas tanah clean and clear,” jelasnya.

AHY juga menjelaskan pembebasan lahan di IKN telah diselesaikan sebanyak 80 persen dengan berbagai peruntukkan. Menurutnya, bukan hanya pembebasan lahan bukan hanya tanggung jawab ATR/BPN tetapi juga tanggung jawab berbagai pihak.

Dicontohkan, lahan milik transmigran akan dikoordinasikan dengan kementerian terkait. Begitu pun, terkait dengan penggunaan lahan hutan pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. “Kurang lebih dari sekitaran Rp 3 triliun telah tersalurkan Rp 1,43 triliun,” pungkasnya.

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img