spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sosialisasi Perda Pembangunan Ketahanan Keluarga, Kadir Tappa : Masyarakat Harus Paham Arti Kesejahteraan Berumah Tangga

BONTANG – Anggota DPRD Provinsi Kaltim, Abdul Kadir Tappa menggelar kegiatan sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) terkait Pembangunan Ketahanan Keluarga, yang berlangsung di Hotel Andika, Berbas Tengah, Kota Bontang, Minggu (21/4/2024).

Kadir Tappa menjelaskan mempunyai keluarga untuk hidup harmonis, mampu pula meningkatkan kesejahteraan dalam hidup berumah tangga. Sehingga dengan ketahanan keluarga yang baik, maka segenap anggota keluarga tersebut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik pada berbagai hal, baik itu spiritual, mental, fisik, pendidikan dan sebagainya.

“Besar harapan kami, adanya sosialisasi seperti ini, agar seluruh masyarakat lebih paham bagaimana ke depannya. Camkan dalam hati, jika nantinya mempunyai anak akan lebih hebat dari orang tuanya. Memang mengurus anak tidaklah gampang, jadi didik dan berilah pelajaran ke anak yang bermanfaat untuk ke depannya,” ucapnya saat sosialisasi.

Narasumber pertama dari Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (DPPPA) dan Keluarga Berencana (KB) Kota Bontang, Siti Muhtadah Fitriani menjelaskan sebagai unit sosial terkecil di masyarakat, keluarga menjadi ruang pertama dan utama, yang turut menentukan kualitas hidup tiap-tiap anggota keluarganya. Melalui keluarga, pemenuhan hak dan perlindungan anak dioptimalkan guna mencetak generasi penerus yang unggul dan berkarakter.

BACA JUGA :  Bawa 20 Kg Sabu, Dua Warga Bontang Terancam Hukuman Mati, Begini Kronologi Penangkapannya di Kota Malang

“Banyak anak-anak curhat di media sosial, bagaimana keluarga yang lengkap akan tetapi tidak mendapatkan peran dari orangtuanya. Bagaimana fungsi ayah, atau sosok ibu yang mereka sibuk kerja sehingga anak tidak mendapatkan kasih sayang dari mereka,” paparnya.

Akan terwujudnya kesetaraan gender, pemenuhan hak anak, dan perlindungan anak akan mendorong peningkatan kualitas keluarga, yang pada akhirnya turut menciptakan ketahanan sosial di masyarakat, mendorong terwujudnya masyarakat yang inklusif, serta menjadi pilar penyangga pembangunan bangsa yang progresif.

“Hal ini dikarenakan, ketidakmampuan keluarga dalam menjalankan fungsi-fungsi akan mengakibatkan munculnya masalah sosial di tengah masyarakat, seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, miras, narkotika, kekerasan, perselingkuhan, dan berbagai macam persoalan lainnya,” paparnya.

Selanjutnya, narasumber kedua dari Pembina Pondok Pesantren Taman Firdaus, Zakaria Rahman mengatakan mendidik anaklah dengan sebaik mungkin, jika pun bisa dengan mendidik anak dan memasukkan anak ke pondok pesantren, agar anak lebih mengetahui bagaimana belajar mengenai agama yang lebih baik untuk kehidupannya kelak.

“Didiklah anak-anak kalian, ajarilah anak-anak kalian sebagaimana mestinya. Karena mereka akan hidup di zaman yang berbeda dengan kita. Jadi tidak bisa anak kita mengikuti kehidupan seperti apa yang kita rasakan. Bekali mereka dengan yang bermanfaat, untuk dirinya, untuk masa depannya, dan juga untuk keluarganya nanti,” tutupnya.

BACA JUGA :  Kapolres Pimpin Upacara Pembinaan Tradisi Baja

Penulis: Dwi S
Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.