MAHAKAM ULU – Petinggi Kampung Laham Kecamatan Long Bagun, Stepanus mengatakan, pihaknya saat ini gencar melakukan penanganan stunting di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu). Hal ini dilakukan sedini mungkin yaitu kepada remaja-remaja putri yang nantinya akan menjadi ibu rumah tangga.
Tentunya mengacu pada instruksi Bupati Mahakam Ulu, Bonifasius Belawan Geh yakni guna pendataan terhadap 50 Kampung tersebar di 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Mahulu.
Stepanus menyebutkan, sebelumnya Kampung ini juga sudah melakukan pendataan stunting. Bahkan pendataan ini sudah dilakukan sejak dua tahun terakhir.
Ini merupakan bukti keseriusan Kampung Laham untuk mengatasi stunting, terlebih lagi bagi bayi yang rentan terdampak.
Diakuinya, memang penanganan stunting ini dilakukan cukup serius untuk mencegah meningkatnya angka stunting.
Kampung Laham mengambil langkah strategis untuk memulai pencegahan sedini mungkin yaitu dengan melakukan sosialisasi kepada warga Laham. Utamanya bagi pasangan muda atau yang baru akan menikah atau yang sudah menikah.
“Sosialisasinya itu melalui sekolah anak-anak ditingkat SMA, bahkan dari SMP mereka sudah kami fasilitasi tentang betapa pentingnya penanganan stunting itu,” ucapnya.
Tak main-main, lembaga adat khusus perkawinan juga ikut terlibat dalam langkah mencegah stunting ini. Materi mengenai stunting sudah menjadi salah satu bahasan materi pada bimbingan perkawinan.
“Kita mengingatkan mereka sedini mungkin untuk menjaga banyak hal, kesehatan dan lain sebagainya. Terkait genetika itu sudah persoalan lain,” ucapnya.
Petinggi Kampung Laham Stepanus merasa bersyukur, karena setidaknya mereka sudah berupaya secara optimal memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kesehatan. “Dengan adanya edukasi dan praktek yang baik, bibit yang dihasilkan juga akan sehat.”jelasnya.
“Kendalanya sih tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri yang belum ada, terutama ibu-ibu yang memiliki bayi itu yang tidak menyadari betapa pentingnya penanganan ini,” pungkasnya.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R