spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Soal UI Terima Rp 50 Miliar, Gunung Bayan: Itu Pribadi Dato, Bukan Dana CSR

BALIKPAPAN – Perusahaan tambang batu bara terbesar di Kalimantan Timur (Kaltim) Gunung Bayan menanggapi pemberitaan terkait pemberian dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk Universitas Indonesia (UI) sebesar Rp 50 miliar yang dianggap sebagian orang tidak tepat.

Direktur Gunung Bayan Resources, Lim Chai Hock menghubungi Media Kaltim, Jumat (13/5/2022) pagi untuk memberikan klarifikasi terkait hal ini.

Ia menjelaskan bahwa bantuan dana pendidikan yang diberikan pemilik Gunung Bayan, Dato Low Tuck Kwong kepada Universitas Indonesia (UI) itu bukanlah dana CSR Gunung Bayan.

“Jadi perlu diluruskan bahwa itu bukan dana CSR melainkan dana pribadi beliau,” ujar Lim.

Dengan demikian, kata Lim, kepada siapa Dato memberikan bantuan maka perusahaan tidak bisa mengatur, termasuk kemana Dato akan memberikan bantuan.

Bantuan dana pendidikan yang diberikan ke UI itu juga sifatnya dana abadi. Artinya sangat mungkin penerima beasiswa dari universitas ternama itu adalah mahasiswa asal Kaltim. “Dan harapan itu juga sudah kita sampaikan ke penerima,” katanya.

Soal bantuan untuk pendidikan di Kaltim, pada 23 Februari 2019, Dato didampingi beberapa manajemen Gunung Bayan berkunjung ke Universitas Mulawarman (Unmul).

“Di pertemuan itu juga membahas bantuan pendidikan untuk generasi muda Kaltim,” katanya.

Bahkan kata Lim, Jumat (13/5/2022) pagi ini bertempat di Hotel Ibis Samarinda, diadakan pelatihan softskill dan kewirausahaan kepada mahasiswa Unmul penerima beasiswa Bayan Group Tabang Project.

“Penting digarisbawahi bahwa pemberian bantuan ini bukan dalam rangka meng-counter pemberitaan soal kami. Tapi ini sudah sejak beberapa bulan lalu kita rancang. Bisa ditanyakan ke Unmul,” ujar Lim.

Selama ini Gunung Bayan juga bekerjasama dengan Unmul untuk melakukan kajian atau penelitian terkait aktivitas perusahaan. Perusahaan juga banyak mempekerjakan alumnus Unmul.

Selain itu, Gunung Bayan sudah bertemu Gubernur Kaltim dan Bupati Kutai Timur (Kutim) perihal rencana perusahaan membangun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kutim. “Harapannya ada generasi yang unggul dari sekolah itu,” ujarnya. (bdu)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img