spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Smart City Plus Samarinda Masuki Fase ke-2, Digitalisasi Layanan Pemerintah Capai 61 Persen

SAMARINDA – Pemerintah Kota Samarinda terus berupaya mengembangkan program unggulan mereka, yaitu Smart City Plus. Program ini telah berjalan dengan baik selama 3 tahun terakhir.

Salah satu pencapaian terbesar dari program ini adalah digitalisasi layanan yang telah mencapai 61 persen. Hal ini diungkapkan dalam pemaparan Smart Government 2024 oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda kepada Wali Kota Samarinda, Andi Harun beberapa hari yang lalu di Balai Kota.

Salah satu inovasi yang dihadirkan dalam program Smart City Plus adalah pengembangan super-app bernama Samarinda Santer.

“Hingga akhir tahun kemarin,  sudah ada 9.000 pengguna aktif aplikasi Samarinda Santer dan lebih dari 10.000 pengguna yang telah mendownload aplikasi tersebut melalui Google Play Store,” bebernya.

Diketahui, Samarinda Santer merupakan gagasan untuk menyatukan berbagai aplikasi pendukung Kota Samarinda dalam satu platform. Sehingga menjadi super-app yang dapat memberikan solusi bagi setiap permasalahan warga dan masyarakat kota.

Dalam pemaparannya, Kepala Diskominfo Samarinda, Aji Syarif Hidayatullah, menjelaskan bahwa implementasi Smart City di Kota Samarinda telah memasuki fase ke-2 dengan masterplan Smart City Plus.

BACA JUGA :  Bhayangkari Ranting Polsek Jempang Berikan  Bantuan ke Warga Kurang Mampu

Salah satu aspek yang telah berhasil diimplementasikan adalah penggunaan 80 titik CCTV yang didukung oleh Artificial Intelligence dari Amazon Web Service.

Selain itu, telah dilakukan pilot project di Kelurahan Sungai Keledang dan Kelurahan Loa Bakung, yang merupakan bagian dari kelurahan digital yang telah digunakan sejak 10 Agustus 2023.

“Tahun lalu layanan digitalisasi telah selesai dibangun di 10 kelurahan dan 1 kecamatan,” ungkapnya.

Fitur-fitur lain yang telah terintegrasi dalam aplikasi Samarinda Santer antara lain RT Digital, Kecamatan Digital, Aduan Online, Panggilan Darurat, dan masih banyak lagi.

“Semua ini merupakan upaya Pemerintah Kota Samarinda dalam mewujudkan pelayanan publik yang lebih efisien dan terkoneksi secara digital,” pungkasnya.

Reporter: Hanafi

Editor: Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img