SANGATTA- Pembangunan Rumah Sakit Pratama di Muara Bengkal yang sempat mangkrak, kini dipastikan berlanjut.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Dinkes) Kutim menargetkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Pertama di Muara Bengkal rampung pada akhir 2022, setelah terhenti sejak 2019.
“Jadi di LPSE itu sudah keluar nama kontraktor pemenang tendernya yang bakal melanjutkan pembangunan RS Pratama,” kata Kadinkes Kutim, Bahrani Hasanal ditemui di ruang kerjanya, Jumat (1/7/2022).
Berdasarkan pengumuman tender di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kutim, pemerintah menggelontorkan anggaran seberapa Rp 29,4 miliar untuk pembangunan RS Pratama di Muara Bengkal.
Namun, menurut Bahrani, anggaran itu bukan hanya untuk pembangunan RS Pratama, tapi termasuk pengadaan alat kesehatan.
Dinkes sendiri, lanjut Bahrani, hanya perlu mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) atau tenaga kesehatan.
“Jika mencontoh RS di Kecamatan Sangkulirang yang sudah beroperasi sejak 2016, di sana ada empat dokter spesialis dasar yang tersedia,” paparnya.
Sedangkan di RS Muara Bengkal juga disediakan tenaga kesehatan seperti dokter umum, perawat, tenaga penjagaan RS, administrasi, dapur dan lainnya.
Mantan Direktur RSUD Kudungga ini mengaku bersyukur atas hadirnya RS Muara Bengkal, yang diharapkan bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di bagian barat wilayah Kutim.
Sebelumnya, untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit, masyarakat yang tinggal di barat Kutim harus menempuh perjalanan cukup jauh disertai medan jalan yang kurang baik.
“Kita bersyukur dengan RS Muara Bengkal ini bisa menyangga wilayah Kecamatan Busang, Long Mesangat, Muara Bengkal, Muara Ancalong, dan Batu Ampar. Sehingga tidak perlu lagi pergi jauh untuk ke rumah sakit,” tutupnya. (ref)
