spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sehari Dua Kebakaran Terjadi di PPU, Lahan dan Tumpukan Sabut Kelapa Terbakar

PPU – Dalam cuaca panas hari ini, Selasa (22/8/2023), dua titik api muncul dan menyebabkan kebakaran lahan di Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU). Yakni di Kelurahan Pejala dan Kelurahan Gunung Seteleng.

Laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, terjadi di RT 5 Kelurahan Pejala, sekira pukul 13.30 Wita. Tepatnya terjadi pada tumpukan sabut kelapa di sebuah pabrik yang dikelola oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Dana Amanah Masyarakat.

Laporan yang masuk itu langsung ditindaklanjuti oleh tim gabungan yang terkoordinasi dalam Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD PPU. Personel yang terdiri dari BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran dan Pemadaman (DKPP), Dinas Pertanian (Distan), TNI/Polri serta Satpol-PP PPU langsung menuju lokasi kejadian.

“Setelah tiba di lokasi tim gabungan dibantu masyarakat sekitar langsung melakukan pemadaman dan pendinginan bersama di lokasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD PPU, Budi Santoso melalui rilis resminya.

Setidaknya 4 armada Damkar Pos Penajam dan Pos Petung serta 1 mobil tandon warga diterjunkan. Kebakaran baru padam sepenuhnya sekira pukul 15.30 Wita, dan menyebabkan bertumpuk-tumpuk sabut kelapa pra-produkse ludes.

BACA JUGA :  Tahun ini, PPU Terima DBH Sawit Rp 11, 6 Miliar untuk Peningkatan Produktivitas 2024

Kejadian kedua terjadi di RT 7 Kelurahan Gunung Seteleng sekira pukul 15.00 Wita. Mengakibatkan lahan, semak belukar dan gambut habis terbakar.

Tim gabungan juga langsung dikerahkan sesaat laporan masuk. Untuk menghentikan kebakaran meluas, setidaknya 6 armada pemadaman diturunkan.

“Pemadaman dilakukan baik dengan cara manual dan menggunakan mesin portable serta menggunakan mobil pemadam,” katanya.

Yaitu dengan menerjuankan 4 unit mobil pemadam DPKP PPU, 1 unit mobil tangki Distan PPU, 1 unit mobil tangki Dinas Perkim. Juga 1 unit mesin portable BPBD dan 2 unit mesin portable Distan PPU.

Sekira pukul 19.00 Wita, kebakaran hingga pendinginan lokasi baru berhasil ditakhlukkan. Dari laporan, secara visual saat ini di lokasi kebakaran telah padam dan tidak terdapat potensi timbulnya titik api.

BACA JUGA :  Penajam Selaraskan Kawasan Pesisir-Pelabuhan Demi Ikon Daerah

Lebih lanjut, Budi terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dalam menyikapi cuaca ekstrem kali ini. Khususnya dalam menyikapi kejadi kebaran hutan dan lahan (karhutla) yang menjadi salah satu potensi paling rawan terjadi di PPU.

“Potensi karhutla pada musim kemarau cukup tinggi. Maka dari itu, dukungan masyarakat untuk segera melaporkan dan untuk tidak beraktivitas yang dapat menimbulkan titik api, sangat dibutuhkan,” pungkasnya. (sbk)

Penulis : Nur Robbi

Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.