spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Screening dan Beri Vaksin, Dinkes Cegah Penyebaran Difteri di SDN 005 BU

BONTANG – SDN 005 Bontang Utara (BU) mengambil langkah pencegahan dalam penyebaran penyakit difteri, di mana salah satu siswa diduga terjangkit difteri.

Kepala sekolah SDN 005 Bontang Utara, Ratna Husain, menyatakan bahwa sekolah akan menerapkan protokol kesehatan dan melakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan Pusat Kesehatan Masyarakat Bontang Utara dalam upaya pencegahan penyakit.

“Saat ini, kami akan menerapkan protokol kesehatan dan tetap mempertahankan protokol untuk melakukan pencegahan,” kata Ratna Husain saat dikonfirmasi Mediakaltim.com, pada Rabu (12/4/2023).

Ratna menjelaskan bahwa salah satu siswa yang terkena difteri sebelumnya telah memeriksakan diri ke Puskesmas, sehingga dapat dicegah dan diketahui.

“Diketahui bahwa siswa tersebut melakukan pengobatan di Puskesmas. Berdasarkan informasi dari wali kelasnya, siswa tersebut tidak pernah membuka maskernya saat di sekolah dan juga telah tidak pernah masuk ke sekolah lagi,” ujarnya.

Selanjutnya, pengawas sekolah, Muhammad Rohim, mengatakan bahwa langkah yang harus dilakukan oleh SDN 005 Bontang Utara adalah dengan kembali memberlakukan protokol kesehatan penggunaan masker. Ia juga mengatakan bahwa pencegahan dilakukan dengan dua proses, yakni pencegahan penyebaran dan pencegahan psikologis bagi siswa.

BACA JUGA :  Dikabarkan Maju Pilkada 2024, Andi Faizal Akui Diamanahkan Dongkrak Elektabilitas Partai Golkar

“Kami melakukan pencegahan psikologis bagi siswa, agar tidak ada stigma berlebihan terhadap anak-anak. Kami juga akan meminta penjelasan dari wali kelasnya,” kata Muhammad Rohim.

Sementara itu, Ahli Muda Epidemiologi dari Dinas Kesehatan Bontang, Adi Permana, mengatakan bahwa mereka telah melakukan pencegahan di SDN 005 Bontang Utara dengan memberikan vaksin difteri kepada orang-orang yang kontak langsung dengan anak siswa baik di wilayah sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.

“Kami memberikan pencegahan baik di wilayah sekolah maupun wilayah tempat tinggal. Kami juga melakukan skrining dan memberikan vaksin difteri serta obat profilaksis. Dengan obat tersebut, bakteri penyebab difteri dapat dihilangkan dan penularannya dapat dihentikan,” kata Adi kepada Mediakaltim.com.

Adi menyebut bahwa siswa yang belum lengkap vaksin difteri juga diberikan vaksin agar pencegahan penularan difteri dapat dilakukan.
“Bagi siswa yang masih belum lengkap akan divaksin juga, karena pelaksanaan vaksin difteri dilaksanakan setiap tahun pada bulan Agustus dan November,” sebut Adi.

Dalam hal pencegahan, Dinkes juga melakukan pelacakan penyebaran kontak dengan yang terjangkit untuk kewaspadaan dini hingga pemberian vaksin difteri bagi siswa yang belum lengkap.

BACA JUGA :  Pasca Covid-19 Omset Pedagang Takjil di Bazar Ramadan Baiturrahman Meningkat Tajam

“Kita lacak penyebaran kontak dengan yang terjangkit untuk kewaspadaan dini kita, dan sekaligus memberikan vaksinasi bagi anak murid yang belum lengkap vaksinnya karena pandemi kini,” tambah Kadinkes, drg Toetoek Pribadi Ekowati. (yah)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img