spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Satgas Tetap Monitoring Penuh, Walaupun Antrean Mulai Berkurang

SANGATTA – Ketua Tim Satuan Tugas (Satgas) Bahan Bakar Minyak (BBM) Kutai Timur (Kutim) Zubair mengatakan saat ini antrean BBM bersubsidi sudah mulai berkurang. Hal itu disampaikan Zubair saat diwawancarai awak media usai memimpin rapat lanjutan Tim Satgas BBM Bersubsidi di Ruang Arau, Kantor Sekretariat Kabupaten Kutim, Selasa (9/1/2023) pagi.

“Alhamdulillah, setelah rapat lanjutan ini ada kabar baik. Informasi dari pemilik SPBU, antrean BBM bersubsidi sudah mulai berkurang,” kata Zubair yang juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kutim itu.

Mantan Kepala Litbang Kutim itu juga mengatakan sebelumnya minggu lalu juga telah menggelar rapat mencari solusi dari hulu sampai hilir terhadap kelangkaan BBM namun belum banyak membuahkan hasil. Ternyata setelah rapat ini, banyak sebuah kesepakatan yang tercapai bersama BRI, pemilik SPBU dan pihak terkait lainya.

“Insyaallah dalam waktu dekat ini bakal membawa surat atas nama Bupati Kutim terkait penambahan kuota BBM bersubsidi ke Gubernur Kaltim sebagai tebusan agar memperkuat surat itu yang ditujukan ke BPH Migas. Jadi harus dilakukan. Kami juga melakukan monitoring secara rutin minimal sebulan sekali di setiap SPBU,” jelas Zubair didampingi Kasat Lantas Polres Kutim AKP Isnan Fatah, Kasat Reskrim Polres Kutim AKP Dimitri Mahendra, Plt Kadisperindag Kutim Andi Nurhadi Putra, Kabid Lalin Dishub Abdul Muis, Kabag Perekonomian Setkab Kutim Vita Nurhasanah, Perwakilan Kodim 0909/Kutim, perwakilan Lanal Sangatta, Perwakilan BRI hingga Perwakilan SPBU se-Kota Sangatta.

Ia berharap Kutim bisa terus kondusif dan  pemerintah terus berkomitmen mengurangi keresahan masyarakat untuk mendapatkan keadilan.

“Satgas ini terus ada untuk menjamin tidak ada lagi permasalahan BBM. Kami pun selalu sidak di semua SPBU dan yang terlibat dalam permasalahan BBM bakal kami panggil, seperti Pertamina, BRI dan pemilik SPBU. Kita tuntaskan masalah ini dari hulu sampai ke hilir. Termasuk pengetap dan operator SPBU yang nakal,” pungkasnya.(Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img