JAKARTA – Akhirnya sah, hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022, Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas memutuskan awal puasa Ramadan pada Minggu 3 April 2022.
Menurut Menag Yaqut Cholil, pihak Rukyatul Hilal dari Kemenag RI tersebut tidak melihat hilal di hampir 101 kota di seluruh Indonesia sehingga hasil sidang Isbat 1 Ramadan pun memutuskan besok Sabtu 2 April 2022 belum masuk 1 Ramadan.
Menurut Menag Yaqut Cholil, salah satu alasan yang cukup untuk menentukan besok belum masuk bulan Ramadan karena hilal baru terlihat 1 hingga 2 derajat dibeberapa kota di Indonesia.
Yaqut Choli Qoumas dalam konferensi persnya menyatakan bahwa Kemenag BMKG, Boscha ITB, ormas, telah melakukan rukyatul hilal.
Sidang Isbat diawali pemaparan khilalah, prof Thoma Djamaluddin menyampaikan ketinggian hilal diseluruh Indonesia, satu derajat 6,28 menit. Posisi hilal apakah dimungkinkan dilihat atau tidak.
Metode hisab dan rukyah yang dilakukan pemerintah, dari laporan kementrian agama di daerah di 101 titik rukyat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Semua dari 101 titik tidak melihat hilal.
Oleh karena itu belum memenuhi tinggi hilal 3 derajat, secara mufakat bahwa 1 Ramadan jatuh Minggu 3 April 2022.
Dari hasil pemantauan di wilayah Sumatera memang sudah terlihat hilal namun hanya berada di 2 derajat. Kemudian hilal juga terlihat masih 1 derajat lebih di pulau Jawa.
Sementara ketentuan Kemenag RI bahwa hilal harus terlihat 3 derajat baru sudah masuk 1 Ramadan. Sehingga dapat dipastikan bahwa hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 tidak jatuh pada hari besok Sabtu 2 April 2022 sehingga 1 Ramadhan dipastikan menjadi hari Minggu 3 April 2022.
Dari beberapa lokasi di pemantauan hilal lebih banyak diakibatkan oleh cuaca yang tidak mendukung sehingga keterlihatan hilal sangat sulit. (net)