spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Sa’bani: Silahkan Ikuti Edaran Gubernur, Dinkes Imbau Nataru Tetap di Rumah 

SAMARINDA –  Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Sabani mempersilahkan Pemkab dan Pemkot untuk menyesuaikan dan mengikuti Surat Edaran (SE) yang telah diterbitkan Gubernur Kaltim bernomor 065/6869/B.Org-TL tentang pembatasan kegiatan bepergian ke luar daerah dan/atau cuti bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non PNS selama periode Hari Raya Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dalam masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Secara umum Pemprov telah menerbitkan surat edaran pembatasan. Memang, di Kabupaten Kota masih ada penerapan level 1 dan 2. Selanjutnya, silahkan kabupaten/kota menerapkan surat edaran gubernur ini di lapangan,” tutur Sekprov Kaltim HM Sa’bani.

Dijelaskan Sa’bani, pembatasan dan larangan pada surat edaran memang diberlakukan dan ditekankan kepada ASN atau pegawai Pemprov Kaltim. Tetapi, masyarakat juga wajib mentaati aturan tersebut.

Karena itulah, Pemprov Kaltim meminta Pemkab dan Pemkot untuk bisa memberikan edukasi kepada masyarakat, agar tidak terlalu bebas melakukan aktivitas, karena pandemi masih terjadi. “Kami minta, Pemerintah Kabupaten Kota bisa bekerjasama dengan aparat yang menangani pencegahan penyebaran Covid,” harapnya.

Dengan tindakan itu, maka pemerintah daerah dan masyarakat mampu menekan serta menghindari terjadi lonjakan penyebaran kasus Covid-19 maupun virus baru di Bumi Etam Kaltim

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kaltim Setyobudi Basuki mengimbau warga saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk tetap di rumah dan tidak melakukan perjalanan jauh serta menghindari kerumunan. Jika tidak ada hal yang mendesak pastikan tetap dirumah berkumpul bersama keluarga. Selain itu Basuki pun mengajak semua warga kaltim untuk mengikuti vaksinasi Covid 19.

“Kalau tidak ada sesuatu yang mendesak kami imbau tetap berada di rumah agar keluarga atau pihak terdekat tidak menjadi korban,” tegas Basuki.

Cakupan Vaksin di Kaltim masih belum mencapai target 70 persen sehingga Basuki kembali menegaskan vaksin bukan perkara akan jalan jauh atau tidak tetapi demi kesehatan semua jangan sampai karena kelalaian seseorang berakibat buruk bagi banyak pihak terkhusus orang terdekat hingga keluarga. (santo)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img