spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rusaknya Mangrove Penyebab Munculnua Buaya di Objek Wisata Labuan Cermin

TANJUNG REDEB – Kerusakan mangrove menjadi penyebab kemunculan buaya di tempat yang bukan menjadi habitatnya. Hal itu juga terjadi di Kabupaten Berau. Contohnya, kasus munculnya buaya di objek wisata Labuan Cermin di Kecamatan Bidukbiduk.

Alasan kemunculan buaya tersebut sudah diakui oleh BKSDA Kaltim. Hal itu juga dibenarkan oleh, Sekretaris Dinas Perikanan (Diskan) Berau Yunda. Kondisi mangrove juga dapat mempengaruhi kemunculan buaya. Lantaran, habitat buaya biasanya berada di muara.

Namun secara kesuluruhan mangrove di Berau masih lumayan baik dan terjaga, dibandingkan beberapa mangrove di daerah Kalimantan Timur lainnya.

“Untuk Berau sendiri, mangrove kita masih dalam kondisi yang baik,” jelasnya, Minggu (3/9/2023).

Luasan mangrove puluhan ribu hektar milik Berau memang memiliki beberapa kawasan yang rusak dan terganggu. Salah satu sebabnya karena pembukaan tambak yang tidak sesuai batasan bufferzone.

Juga memanfaatkan mangrove sebagai kayu, mangrove sebagai bahan bakar maupun membabat mangrove sebagai pemukiman.

Adapun beberapa kasus, bahwa terdapat bangunan sarang burung walet di pemukiman yang berada di dekat kawasan mangrove.

BACA JUGA :  Tekan Biaya Tiket Pesawat, Pemkab Berau Sepakati Block Seat

Meskipun tidak bisa terlalu yakin, Yunda mengakui kondisi mangrove yang rusak juga terjadi karena faktor cuaca yang mengakibatkan mangrove kurang sehat.

Di Berau, mangrove sendiri berada di wilayah Sambaliung, pesisir yang meliputi dari daerah Tabalar hingga Bidukbiduk, daerah Tanjung Batu dan Pulau Derawan. Dan masih ada di wilayah pulau-pulau kecil.

Terlepas dari kemunculan buaya, sebenarnya Pemkab Berau sudah memiliki banyak upaya untuk melestarikan mengrove. Seperti rehabilitasi, perda mangrove dan memiliki beberpapa kelompok yang bekerja merawat mangrove.

“Praktik pengelolaan mangrove berkelanjutan  sebagaimana seperti di Kampung Teluk Semanting sangat penting di Kabupaten Berau, juga adanya Perda yang berlaku,” tegasnya.

Mengenai kemunculan buaya di Labuan Cermin sendiri, pihaknya belum melihat langsung  ke lokasi. Namun wilayah pesisir termasuk Bidukbiduk memang memiliki mangrove.

“Mungkin di daerah depannya masih bagus, tapi kita tidak mengetahui bagaimana di dalamnya,” tutupnya.

Pewarta: Amnil Izza
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img