spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

RSUD Abdul Rivai Kini Layani Cuci Darah

TANJUNG REDEB – Unit dialisis atau cuci darah akhirnya telah resmi beroperasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai. Secara simbolis diresmikan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih di pada Kamis (20/7/2023). Selain itu,  telah melayani pasien sejak Sabtu (15/7/2023) lalu.

Bupati Berau Sri Juniarsih menuturkan, kesehatan merupakan kebutuhan yang sangat urgent apalagi melihat perkembangan penduduk di Berau yang setiap tahun semakin bertambah maka pelayanan kesehatan juga perlu ditingkatkan.

Pelayanan cuci darah di RSUD dr Abdul Rivai menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang ada di Bumi Batiwakkal. Di mana masyarakat sebelumnya banyak yang harus keluar daerah hanya untuk cuci darah. Tentu menghabiskan banyak waktu dan materi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut.

“Ini merupakan bantuan yang luar biasa dan kabar baik untuk masyarakat yang ingin cuci darah tidak perlu jauh-jauh lagi,” katanya, Kamis (20/7).

“Sehingga dapat meringankan beban mereka yang sakit. Sekali treatment untuk cuci darah 5 jam saja dan setelah itu mereka sudah boleh pulang dan bisa beraktivitas kembali,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Bawaslu Berau Juara Umum Bawaslu Kaltim Award 2022

Sementara itu, Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Jusram menjelaskan, dengan beroperasinya unit cuci darah tersebut dapat menurunkan angka rujukan ke luar daerah. Yang mana dalam seminggu pihaknya dapat merujuk 1-2 pasien untuk cuci darah keluar daerah. Terlebih sejak 2022 tercatat 44 orang meninggal dunia akibat penyakit gagal ginjal yang sangat bergantung dengan alat cuci darah.

Untuk sementara, unit cuci darah yang beroperasi saat ini baru 8 mesin saja. Dari 10 mesin yang disiapkan. Jika 10 mesin dapat berjalan semua, diperkirakan dalam seminggu dapat menampung hingga 40 pasien. Sedangkan, untuk tenaga kesehatan (nakes) ada 12 orang. Tapi nantinya akan ada 18 orang dengan 1 dokter umum.

“Target kami unit dialisi secara bertahap 10 mesin berjalan semua secara reguler. Karena kami juga masih perlu mengurus BPJS Kesehatan untuk jaminan cuci darah tersebut,” jelasnya.

Saat ini pihaknya masih menggunakan dana RSUD untuk menalangi sementara, selama menunggu BPJS Kesehatan. Saat ini sudah ada 4 pasien yang dirawat pada unit dialisis tersebut.

BACA JUGA :  Pendaftaran Pendamping Haji Telah Dibuka, Kemenag Berau Butuh 6 Petugas

Selain itu, RSUD dr Abdul Rivai juga berencana akan mengadakan unit kemoterapi dan kateterisasi jantung. Namun, pihaknya belum dapat memastikan kapan pelayanan tersebut bisa hadir. Itu juga telah mempertimbangkan tingginya penderita kanker dan jantung di Berau.

“Semoga kami dapat dukungan dari pemda agar dapat menjamin kesehatan masyarakat di Berau,” tandasnya. (mnz)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img