MALANG – Mahasiswa Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Malang memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin. Apresiasi itu diberikan tak terlepas dari perhatian Rendi Solihin kepada mahasiswa Kukar yang berada di tanah rantau.
Secara khusus Rendi Solihin mengunjungi asrama putra Kukar di Jalan Ursa Mayor (Tlongmas), Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Sabtu (9/9/2023).
Banyak hal yang didiskusikan Rendi Solihin dengan para mahasiswa, di antaranya terkait kondisi asrama dan organisasi himpunan.
Rendi Solihin memastikan asrama mahasiswa Kukar di Malang akan direhab total, sementara untuk asrama mahasiswa putri, akan disewakan bangunan rumah.
“Ya, kebutulan untuk asrama putra ini kondisinya cukup memprihatinkan, sudah lebih 14 tahun tidak pernah direhab total,” ucap Rafik, mahasiswa Kukar Jurusan Geografi Pemetaan, Universitas Negeri Malang.
Lanjut ia menjelaskan, dalam kunjungan tersebut Rendi Solihin langsung membawa sejumlah tim teknis di lingkungan Pemkab Kukar untuk dapat melihat langsung kondisi asrama, di antaranya Dinas PU, Kesbangpol, Kesra, BPKAD dan Dinas Pertanahan.
“Saya akui memang Pak Wakil gercep (gerak cepat), dan langsung memberikan disposisi. Pada saat kunjungan, instansi terkait juga ikut, jadi dapat langsung melihat kondisi asrama,” jelasnya.
“Asrama putri juga akan disiapkan, tapi sistemnya menyewa dulu,” sambungnya.
Selain terkait persoalan asrama, perihal kemahasiswaan juga turut menjadi topik pembahasan.
Diakuinya, Himpunan Mahasiswa Kukar Malang bak mati suri karena roda organisasi tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Menurutnya, Rendi Solihin juga mendorong agar organisasi kemahasiswaan kembali dibentuk, dengan segala keperluan mengenai legalitas akan dibantu pemerintah.
“Ada pembahasan juga mengenai himpunan mahasiswa Kukar. Untuk legalitasnya akan dibantu,” pungkasnya.
Sementara itu, Rendi Solihin menjelaskan, bangunan tempat tinggal yang ditempati mahasiswa tergolong sudah tidak layak dan harus segera direnovasi.
“Saya melihat langsung kondisi bangunan asrama Kukar di Malang, tidak layak untuk mahasiswa. Saya pun mendorong untuk melakukan revitalisasi baik itu ringan, sedang, maupun berat. Tapi sepertinya dari hasil tinjauan akan dilakukan renovasi rehab berat dikarenakan kondisinya yang sudah tidak sehat bagi mahasiswa,” ungkap Rendi.
“Mudah-mudahan prosesnya berjalan lancar termasuk legalitas tanah yang masih berproses serta perizinannya untuk melakukan pembangunan asrama baru di lahan milik Pemkab Kukar. Saya minta Dinas PU untuk melakukan perencanaan desain pembangunan ulang di APBD-Perubahan 2023 dan berharap di anggaran murni 2024 sudah dapat direalisasikan pembangunannya,” pungkasnya. (rls)
Editor : Nicha Ratnasari