spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Selesai dengan 74 Adegan Tanpa Tembakan di Kepala

JAKARTA – Rekonstruksi atau reka ulang pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J selesai dengan 74 adegan di dua lokasi rumah Ferdy Sambo di Jakarta Selatan.

Lima tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi di rumah pribadi Ferdy Sambo di Jalan Saguling 3 dan rumah dinas di Kompleks Polri Duren Tiga. Kedua rumah hanya berjarak sekitar satu kilometer.

Dalam reka adegan yang ditampilkan melalui satu-satunya saluran yang disediakan polisi, Polri TV Radio, adegan hanya memperlihatkan tersangka Richard Eliezer melakukan penembakan. Melalui peran pengganti, Richard alias Bharada E menembak Yosua yang berdiri memohon setengah berlutut di bawah tangga dekat kamar mandi lantai satu di rumah dinas.

Yosua atau Brigadir J langsung tersungkur dan jatuh tertelungkup di depan pintu kamar mandi. Ferdy Sambo kemudian menembakan pistol HS-9 milik Yosua ke arah atas tangga mengenai dinding.

Tidak ditampilkan Ferdy Sambo ikut menembak Yosua atau bagaimana luka di kepala Yosua bisa terjadi. Padahal, hasil autopsi kedua Yosua yang dilakukan Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) menemukan luka tembak di kepala Yosua.

Dari total 74 adegan yang dilakukan di dua lokasi, 51 di antaranya digelar di Jalan Saguling. Reka ulang di rumah Magelang diganti dan digabung di rumah Saguling. “Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan, meliputi peristiwa pada 4, 7, 8 Juli 2022,” kata Andi Rian.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan rekonstruksi yang berlangsung 7,5 jam ini dihadiri Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). “Sesuai perintah Kapolri rekonstruksi ini digelar secara transparan mungkin,” kata Dedi setelah rekonstruksi selesai.

Rekonstruksi selesai pada pukul 17.00 WIB dengan adegan para tersangka kembali ke rumah Saguling dan tersangka Ricky Rizal kembali ke Duren Tiga dengan sepeda motor, adegan 73; serta adegan 74 saat Kuat Ma’ruf menyerahkan dua pisau dan HT yang dibawa dari Magelang ke ajudan Ferdy Sambo, Deden. Ferdy Sambo langsung dibawa dengan kendaraan taktis Brimob setelah reka ulang rampung.

BACA JUGA :  Jelang Pembukaan TMMD, Kodim Siapkan Posko Terpadu

Ferdy Sambo adalah aktor utama pembunuhan Brigadir Yosua, termasuk menyusun rekayasa skenario untuk menutupi aksinya, memerintahkan menghilangkan barang bukti, hingga menghalangi penyidikan. Dia memerintahkan ajudannya Bhayangkara Dua Richard Eliezer alias Bharada E untuk menembak Brigadir J. Eksekusi dilakukan di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat sore, 8 Juli lalu.

Ferdy Sambo juga mengambil senjata milik Brigadir J, lalu ditembakan ke dinding berkali-kali guna meninggalkan alibi telah terjadi baku tembak.

Ferdy Sambo dijerat dengan Pasal 340 KUHP subsider Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 KUHP dan 56 KUHP. Mantan Kadiv Propam Polri itu terancam hukuman mati, penjara seumur hidup, dan penjara 20 tahun

Selain Ferdy Sambo, Timsus Polri juga menetapkan empat tersangka lainnya, yakni Putri Candrawathi, Bharada Richaed, Brigadir J, dan Kuat Ma’ruf, dengan sangkaan pasal yang sama.

Adegan Penting Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J

Adegan 11
Putri tertidur di kasur saat berada di rumah Magelang. Dia ditemani brigadir J dan Kuat Ma’ruf.

Adegan 12

Bripka RR menghampiri Putri. Keduanya terlibat perbincangan.

Adegan 13
Brigadir J, Bharada E, Kuat dan Bripka RR tidur bersama di sebuah ruangan.

Adegan 14
Putri menelepon dari tempat tidur.

Adegan 15
Bripka R memegang senjata api laras panjang berjalan dengan Bharada E.

Adegan 16

Bripka R serahkan senjata api laras panjang ke Bharada E. Lalu mereka letakkan senjata ke dalam mobil.

Adegan 16A
Tersangka Bharada E masuk ke mobil. Duduk di samping kemudi.

Adegan 16B
Kuat, Bharada E, Putri serta saksi berada di dalam mobil. Bersiap-siap menuju Jakarta dari Magelang.

BACA JUGA :  Muhadjir Effendy: Libur dan Cuti Bersama Lebaran 29 April-9 Mei

Adegan 17 (Mulai di rumah pribadi Ferdy Sambo)
Ferdy Sambo duduk di ruang kerja di rumah Saguling.

Adegan 18

Mobil yang dikendarai Bharada E, Kuat memdampingi dan Putri tiba di rumah pribadi Saguling. Putri turun dari mobil. Putri masuk ke rumah.

Adegan 19
Bharada E dan sejumlah ajudan berjaga di depan rumah

Adegan 20
Mobil kedua datang. Mobil itu membawa korban Brigadir J bersama tersangka RR. Brigadir J berada di garasi rumah, masuk ke rumah membawa barang-barang.

Adegan 21
Tersangka Putri duduk sambil memegang handphone.

Adegan 22
Kuat dan RR berada di lantai 3. Kuat beserta Bharada E memegang senjata api. Ada Putri bersama mereka.

Adegan 23
Kuat dan Bharada E membawa senjata laras panjang masuk ke ruangan.

Adegan 24
Bharada E, Kuat, Putri dan FS masuk ke ruangan. Ferdy sama Putri duduk satu sofa dan berdiskusi. Pertemuan pertama FS dan PC. FS membisiki Putri. Pembicaraan diduga merancang pembunuhan Brigadir J

Adegan 25
FS memegang HT. FS memanggil para ajudan.

Adegan 26
PC kemudian berdiri pergi. Bripka RR masuk ke ruangan. RR menunduk memberikan hormat dan duduk di depan Ferdy Sambo.

Adegan 27
Bripka RR diskusi bersama Ferdy Sambo

Adegan 28 dan 29
Bripka RR keluar dari ruangan dan turun menggunakan lift

Adegan 30
RR dan Bharada E di luar rumah berbincang. Di belakang mereka ada Kuat Maruf. Tidak jauh dari situ juga ada Brigadir J, Saksi Romer, Saksi Prayogi. Terlihat ada senjata laras panjang di saku celana Bharada E.

Adegan 31
Bharada E masuk ke dalam rumah. Naik ke lantai tiga. FS sudah menunggu depan lift.

Adegan 32
Bharada E kemudian diganti pengganti. Pengganti menghadap ke Sambo dan mereka bersama-sama ke ruangan yang tadi waktu Sambo pake HT.

BACA JUGA :  ABK Puteri Tunggal Ditemukan Tewas Mengambang di Dekat Lokasi Tenggelamnya Kapal

Adegan 37
Di ruangan itu PC duduk, Sambo berdiri. Para tersangka lainnya juga hadir.

Adegan 37D
Bharada E turun, ke parkiran. Bharada E membawa senjata di saku celananya.

Adegan 38
Bharada E masuk ke mobil dan buka dashboard.

Adegan 38 B: Bharada E ambil senjata api di dalam tas.

Adegan 38C: Dia bawa senjata api ke seberang rumah. Di sana ada RR sedang tiduran dan Kuat duduk. Dia memperlihatkan senjata api dalam tas itu ke yang lain.

Adegan 39
Bharada E masuk kembali ke rumah, Bharada E nunggu di depan ruangan lantai 3. Di dalam ruangan ada FS. Tapi Bharada E tidak masuk.

Adegan 40
Adegan selanjutnya Ferdy Sambo dan Putri masuk ke ruangan, seperti kamar pribadi.

Adegan 42

Putri C, Bripka RR, Bharada E siap masuk mobil menuju rumah dinas Ferdy Sambo

Adegan 43
Bripka RR masuk mobil, ada Putri di dalamnya

Adegan 44
Putri dan Bripka berada depan mobil

Adegan 44B
Putri masuk mobil, Bripka RR taruh barang-barang Putri di bagasi mobil.

Adegan 44C
Bripka RR masuk kursi pengemudi, Bharada E masuk mobil duduk sebelah Putri.

Adegan 45
Posisi dalam mobil: RR sopir, Putri di belakang Bripka RR, Bharada E sebelah Putri. Brigadir J ikut di dalam mobil

Adegan 46:
Rombongan menuju rumah dinas Ferdy Sambo

Adegan 47
Rombongan mobil tiba di rumah dinas duren tiga.

Adegan 48
Kuat Maruf dan PC juga keluar dari dalam mobil. Bharada E juga keluar dr mobil.

Adegan 49
Bripka RR dan Kuat masuk rumah, kemudian PC memasuki rumah disusul Bharada E.

Adegan 50
PC dan KM memperagakan rekonstruksi di dekat garasi rumah dinas. Bharada E di belakang PC dan KM.

Adegan 51
Keempatnya masuk ke dalam rumah.

Sumber : Tempo.co dan Merdeka.com

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img