spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PT Berau Coal Raih Penghargaan Gold E2S Proving League 2023 atas Kolaborasi Tingkatkan Ekonomi dan Wisata Daerah

JAKARTA – PT Berau Coal berhasil meraih penghargaan Emas kategori Stakeholders Engagement pada kompetisi Proving League 2023 yang diselenggarakan Energy and Mining Editor Society (E2S), paguyuban editor di sektor energi dan sumber daya mineral.

Ajang ini diikuti wakil dari perusahaan-perusahaan di sektor ESDM yang memperoleh minimal Kandidat Emas dan atau Predikat Emas pada pelaksanaan PROPER Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2022.

Dalam perhelatan event tahunan yang masuk tahun ketiga ini, PT Berau Coal merupakan salah satu perusahaan yang baru pertama kali mengikuti event ini dan langsung menarik perhatian dewan juri dengan raihan penghargaan predikat Emas atas Program Corporate Social Responsibility (CSR)-nya dalam kategori Stakeholder Engagement yang mengusung program UMKM Berau Ciptausaha, yaitu program pendampingan UMKM Naik Kelas dalam pengembangan ekonomi dan wisata di area tepian Kelurahan Sambaliung.

Program UMKM Berau Ciptausaha merupakan bagian dari Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal yang bertujuan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan wisata di Kelurahan Sambaliung, serta menjadi bagian dari upaya mendukung Pemerintah Kabupaten Berau dalam menciptakan masyarakat yang sejahtera dan mandiri secara berkelanjutan.

Program ini hadir untuk memberikan konsep pengelolaan ekonomi untuk membantu peningkatan pendapatan UMKM lokal serta menghadirkan tempat wisata baru yang menarik, rapi, higienis dan mematuhi protokol kesehatan untuk masyarakat Kabupaten Berau. Dalam program tersebut, PT Berau Coal memberikan berupa 30 unit booth penjualan dengan konsep branding yang baik dan seragam. Booth ini digunakan untuk usaha kuliner oleh pelaku UMKM.

BACA JUGA :  Sukses dengan Madu Hutan, Berau Coal Ciptakan Lagi Dampak Sosial Kepada Warga KAT Lati melalui Inovasi Madu Kelulut

Dukungan booth juga dilengkapi oleh PT Berau Coal dengan sarana dan prasarana untuk mendukung higienitas pelaku UMKM dan kebersihan area wisata. Para pelaku UMKM juga mendapatkan pelatihan terkait higienitas dan sanitasi makanan. Tidak hanya itu, PT Berau Coal juga membangun fasilitas umum seperti toilet untuk para pengunjung dan mendirikan ikon-ikon atau landmark bersama dengan Pemerintah Kelurahan Sambaliung untuk menambah suasana wisata di area tepian Sambaliung.

Community Base Development Manager PT Berau Coal, Muhammad Sulaiman mengatakan program UMKM Berau Ciptausaha merupakan kerja sama PT Berau Coal dan Pemerintah Kabupaten Berau untuk mewujudkan pemulihan ekonomi dan peningkatan pariwisata Berau.

“Kami tentu bersyukur, program yang hampir 3 tahun telah berjalan ini, berkat kolaborasi yang baik, dapat memberi dampak terhadap peningkatan penghasilan dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Sulaiman.

Dari program UMKM Berau Ciptausaha ini, jumlah pelaku UMKM meningkat dari sebelumnya hanya 30 booth, saat ini telah berkembang menjadi lebih dari 150 booth, kemudian jumlah pengunjung juga meningkat, dan tentunya berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM lokal.

BACA JUGA :  PT Berau Coal Promosikan Gaya Hidup Sehat dan Objek Wisata Pesisir Selatan lewat Tour de Biduk-Biduk 2023

“Program ini pun mendapat apresiasi penuh dari Pemerintah Kabupaten Berau. Kemudian, berkat penataan booth UMKM yang rapi dan memenuhi standar, lokasi sentra kuliner di tepian Sambaliung ini juga mendapatkan penghargaan sebagai satu-satunya Sentra Jajanan Makanan yang menerapkan Protokol Kesehatan dalam rangka pencegahan dan pengendalian Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur serta Lurah Sambaliung dinobatkan sebagai Pembina Terbaik tahun 2021. Hasil yang memuaskan,” tambahnya.

Selain mendorong geliat peningkatan ekonomi masyarakat, program ini juga mendukung pengembalian promosi wisata budaya dan sejarah Keraton Sambaliung. Program serupa kemudian juga diadopsi di tempat wisata lainnya, yakni Kawasan Tepian Gunung Tabur, Kawasan Taman Steenkolen Kota Tua Teluk Bayur, dan Kawasan Wisata Bahari Pulau Derawan.

Ia mengaku, keputusan dewan juri E2S Proving League 2023 yang memberikan penghargaan emas bagi program Berau Cipta Usaha PPM PT Berau Coal merupakan bentuk apresiasi atas komitmen yang telah ditunjukkan oleh perusahaan dalam menjalankan tanggung jawab sosialnya.

“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi PT Berau Coal untuk terus bersemangat dan konsisten dalam melaksanakan program-program pemberdayaan yang memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat,” pungkasnya.

Diakui Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi, tepian Sambaliung saat ini memang sedang gencar-gencarnya dikembangkan. Bahkan sekarang sudah memiliki pelabuhan keraton. Juga mendirikan beberapa gazebo serta sejumlah tempat rekreasi khusus keluarga. Selain itu terdapat wisata mangrove.

BACA JUGA :  PT Berau Coal Gelar BFRC, Tambah Wawasan Terkait Keselamatan Kerja

“Itu tak lain sebagai daya tarik pengunjung untuk datang ke Tepian Sambaliung,” kata Didi Mulyadi.

Dengan menjadikan Tepian Sambaliung sebagai tempat rekreasi, secara tidak langsung akan membantu perekonomian warga sekitar. Terlebih banyak warga yang menjadi pedagang kaki lima di sekitar tepian.

“Terima kasih PT Berau Coal yang sudah turut berkontribusi mendukung program kami dengan memberikan booth UMKM ini. Tentu sangat bermanfaat untuk mendorong geliat ekonomi warga” ujarnya.

Chairman E2S Dudi Rahman, di Jakarta, Sabtu (29/07), mengatakan penyelenggaraan Proving League adalah bentuk komitmen E2S dalam mendukung penyebaran informasi tentang pencapaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dan mendukung formulasi pengetahuan dalam manajemen pengelolaan lingkungan.

“Melalui Proving League, E2S turut mengampanyekan kinerja industri dan kontribusi serta kemajuan dunia usaha Indonesia untuk menjawab isu-isu global yang terkait dengan pengelolaan lingkungan,” ujar Dudi dalam sambutan pembukaan E2S Proving League 2023.

Para peserta kemudian dinilai sekaligus mendapat masukan dari dewan juri yang terdiri dari pakar TJSL dan dosen Ilmu Kesejahteraan Sosial FISIP Universitas Padjadjaran Risna Resnawaty; Dr. Komaidi Notonegoro, Pengamat ekonomi energi juga Direktur Eksekutif Reforminer Institute; Dan Lili Hermawan, Wakil Pemimpin Redaksi Dunia Energi sekaligus mewakili unsur media. (adv/dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.