PASER – Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Paser, Asnawi, membenarkan proyek peningkatan ruas jalan antar Kecamatan Paser Belengkong menuju Kecamatan Tanjung Harapan, sebagian ditanggung APBN.
Dijelaskannya, spesifikasi jalan yang dianggarkan melalui Kementerian PUPR RI itu bersumber dari dana Inpres Percepatan pembangunan jalan daerah senilai Rp 52 miliar untuk jalan sepanjang 5,7 kilometer dengan lebar 6 meter dan tinggi 28 sentimeter.
“Itu dikerjakan oleh PT Fajar Pasir Lestari. Kami kemarin hanya mengusulkan untuk dibangun jalan. Selebihnya itu ranah pihak terkait dalam hal ini kementerian,” kata Asnawi, saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).
Pihaknya juga mengakui sudah mendapatkan informasi terkait dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meringkus 11 orang di antaranya kontraktor dan pegawai.
“Semoga dari kita baik baik saja. Tidak ada informasi soal peninjauan ke lokasi, karena mereka biasanya langsung turun ke lapangan tanpa melibatkan kami,” ungkapnya.
Sementara, hingga kini Kantor PT Fajar Pasir Lestari, di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, telah disegel dan inisial AR atau yang disebut sebut Abdul Ramis yang merupakan Direktur Utama diringkus, pada Kamis (23/11/2023) malam.
Penyegelan ini berkaitan dengan dugaan Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Kota Balikpapan. Dari informasi yang dihimpun, ada 11 orang yang diamankan, di mana 5 di antaranya merupakan pihak kontraktor, sisanya diduga dari pejabat BBPJN Kaltim.
Diketahui, pengungkapan OTT ini digadang gadang akibat proyek peningkatan jalan di Kecamatan Paser Belengkong. Sejak usulan peningkatan jalan ditangani pihak Kementerian PUPR, Pemkab Paser disebut sebut tidak libat tangan dalam hal itu.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha Ratnasari
