spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Produksi Ikan PPU Bisa Lebih dari 13 Ribu Ton

PENAJAM – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) berpotensi besar untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap maupun budi daya. Pasalnya, hasil produksi ikan secara keseluruhan per tahun mencapai 13,6 ton, dinilai masih cukup rendah bila dibandingkan dengan potensi yang dimiliki.

Adapun, hasil produksi ikan tangkap nelayan 6.600 ton per tahun, dengan jumlah nelayan mencapai 4.701 orang. Kepala Dinas Perikanan PPU Andi Trasodiharto menyebutkan, ada beberapa alasan jumlah produksi itu dirasa lebih kecil dari seharusnya.

Contohnya, nelayan sering menjual hasil tangkapan langsung ke pembeli, baik saat masih di tengah laut atau di darat, sehingga Dinas Perikanan tidak mencatat jumlah tangkapan nelayan.

“Sebenarnya hasil tangkapan nelayan cukup banyak, namun hasilnya langsung dijual kepada pembeli dan tidak menjualnya di pasar yang ada di PPU,” ujarnya, Sabtu (14/5/2022).

Diakuinya, PPU memang belum memiliki tambat perahu nelayan yang memadai dan dilengkapi TPI (tempat pelelangan ikan). Pemkab PPU hingga kini masih fokus pada memberikan dukungan, berupa peningkatan keahlian dan peralatan untuk meningkatkan hasil tangkapan nelayan.

Andi menjelaskan, sementara hasil produksi budi daya ikan tambak berkumlah 7.000 ton per tahun, dengan jumlah pembudidaya 2.344 orang. Dari luasan wilayah ribuan hektare lahan tambak atau kolam.

Untuk meningkatkan produksi ikan budi daya tambak atau kolam, jelas Andi, Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, dijadikan sebagai kampung ikan patin karena setiap warga memiliki kolam ikan dekat rumah.

“Jadi sebenarnya, Kabupaten PPU memiliki potensi perikanan tangkap dan budi daya untuk ditingkatkan produksinya. Pelan-pelan kita tingkatkan bersama,” tutupnya. (sbk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img