spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

PPTI Resmi Dilantik, Siap Bantu Pemkot Tangani TBC

BONTANG – Anak cabang dan cabang Ranting Perkumpulan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI) yang merupakan mitra Puskesmas resmi dilantik di Auditorium 3  Dimensi pada Jumat (8/9/2023). PPTI bertugas untuk membantu penanggulangan TBC di tingkat kelurahan dan kecamatan.

Dalam penanggulangan TBC tentunya mengutamakan aspek promotif dan pencegahan tanpa mengabaikan aspek pengobatan dan grafitatif. Hal ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat,  menurunkan angka kesakitan, serta kematian.  Selain itu menurunkan dan mencegah resistensi obat dan mengurangi dampak negatif yang timbul akibat tuberkolosis.

Bersama dengan PPTI ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) juga sekaligus berupaya penurunan kasus dengan mengunjungi Lapas, pesantren dan daerah-daerah yang sulit dijangkau. Misalnya, melakukan pengecekan ke wilayah pesisir seperti Gusung, Malahing dan Tihi-tihi.

“Pelayanan Tuberkolosis termasuk dalam standar pelayanan minimal yang artinya cakupannya harus 100 persen” ujar Muhammad Ramsi selaku Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit.

Diketahui pada tahun 2022 lalu kasus TBC di Bontang mencapai 716 kasus, termasuk TBC anak. Kemudian pada tahun 2023 hingga bulan September ini sudah ada 504 kasus. Untuk terduga TBC sebanyak 4.806. Di sinilah peran PPTI Bontang menjaring mereka dengan layanan yang sudah disediakan.

BACA JUGA :  Dinilai Multitafsir, Dewan Minta Perwali Pemilihan Ketua RT Direvisi

Indikasi terduga TBC adalah orang yang pernah kontak dengan mereka yang sudah terkena TBC, untuk melakukan konsultasi bisa dilakukan di Puskesmas serta rumah sakit dan ditanggung oleh BPJS.

“Kasus-kasus di Bontang ini adalah kasus yang masih dalam pengobatan, karena pengobatan kurang lebih membutuhkan waktu selama 6 bulan,” jelasnya.

Ketua PPTI Kota Bontang, Hapidah menjelaskan bahwa hal ini berguna untuk menaikan derajat kesehatan di Bontang.

“Semoga teman-teman yang dilantik hari ini benar-benar bisa membantu pemerintah dalam penemuan kasus, agar cepat diobati,” ungkapnya.

Penyuluhan hingga merujuk pasien terduga TBC dan memberikan pendampingan pasien yang diobati agar dapat menjalani pengobatan sampai sembuh.  Selain itu juga berupaya memfasilitasi santunan bagi pasien TBC yang kurang mampu sesuai dengan kemampuan organisasi.

“Dari 504 kasus di Kota Bontang terdapat 5 kelurahan tertinggi, yaitu Loktuan, Gunung. Elai, Berbas Tengah, Bontang Kuala dan, Tanjung Laut,” jelasnya.

Penulis: Syakurah
Editor: Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img