SANGATTA – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuka pendaftaran penjaringan bakal calon (bacalon) kepala daerah Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) untuk Pilkada 2024. Pendaftaran dibuka mulai 4 Mei hingga 12 Mei 2024.
Dalam kesempatan itu, Ketua DPD PKS Warno menyampaikan beberapa amanat dari partainya. Namun, sebelumnya ia membuka pembicaraannya dengan mengungkapkan bahwa pendaftaran di PKS hanya mencari wakil saja. Sebab, untuk bupati pihaknya kembali mengusung Ardiansyah Sulaiman.
“Secara resmi DPD PKS mengusung kembali Pak Ardiansyah Sulaiman untuk jadi bupati yang kedua kali, meneruskan pembangunan di Kutim sehingga pendaftaran di sini bukan bupati tapi mencari wakilnya,” ujarnya pada Senin (6/5/2024) lalu.
Selanjutnya, ia menjelaskan kriteria yang disyaratkan oleh PKS untuk calon pasangan Ardiansyah Sulaiman di Pilkada 2024 mendatang. Antara lain, mendukung proses pemenangan karena itu adalah target untuk memenangkan pemilu dan amanah yang diberikan kepada pihaknya.
“Minimal 50,1 persen kalau kemudian tiga calon itu kan sangat mungkin 50 itu cukup untuk memenangkan pemilu. Karena kita diberikan amanah,” terangnya.
Selain itu, ia juga menginginkan wakilnya mesti punya gambaran dan visi misi yang sama dengan bupati. Lalu kemudian, sinergitas tentunya untuk 5 tahun ke depan menjalankan roda pemerintahan membangun serta melakukan yang terbaik untuk Kutim.
“Kalau bapak kan yang dipikirkan itu kan bagaimana Kutim itu maju, membuat sejahtera rakyatnya. Ia tidak pernah bicara kepentingan personal, kepentingan keluarga, maupun partainya, kan nggak pernah dia bicara itu. Selalu bicara tentang bagaimana Kutim sehingga harapannya yang dijodohkan dengan pak bupati sama pikirannya. Kita berharap ke depan 5 tahun ke depan, bupati dan wabup satu irama dalam melakukan tugas di pemerintahan,” tandasnya.
Sementara itu, Lulu kinsu orang yang kedua mengambil formulir pendaftaran bacalon Wabup ke DPD PKS mengatakan, sebelumnya di partai-partai lain dirinya selalu diwakili timnya untuk pengambilan formulir pendaftaran. Namun, berbeda halnya dengan hari ini di PKS terkhusus pihaknya sendiri secara langsung yang mengambil.
“Pengambilan formulir yang saya langsung baru kali saya secara langsung mengambil pendaftaran, kalau kemarin untuk partai-partai lain tapi untuk PKS khusus kami tidak diwakili mengambil saya yang langsung,” katanya.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa pihaknya betul-betul punya niat yang besar untuk menjadi wabup mendampingi calon yang diusung oleh PKS. Dan itu salah satu alasan kenapa kemudian dirinya mengambil secara langsung tanpa harus diwakili oleh timnya.
“Memang niatan saya dari awal memang mau jadi wakil di sini, jadi silakan diperbingcangkan di internal partai,” pungkas Kinsu. (Rkt2/Adv)
