spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Petugas Kebersihan Gerak Cepat, Sampah Usai Irau Manutung Jukut Telah Dibersihkan

TANJUNG REDEB – Sampah usai pesta rakyat Irau Manutung Jukut di sepanjang tepian Sungai Segah telah dibersihkan oleh petugas kebersihan. Aktivitas dan lalu lintas di sepanjang Jalan Sangalaki, Jalan Pulau Derawan hingga Pulau Pulau Sambit terlihat normal.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau, Mustakim Suharjana menjelaskan, pihaknya telah menerjunkan petugas kebersihan untuk mengambil sampah di sepanjang tepian Sungai Segah tersebut. Yang mana pada Senin siang terlihat jalanan sudah bersih dari sampah.

Memang diakui pihaknya masuk dalam kepanitiaan untuk penanganan sampah pada Irau Manutung Jukut tersebut. Menurutnya acara tersebut sedikit kurang pas, karena masih banyak yang menggunakan plastik sekali pakai. Sementara TPA Bujangga belum bisa mengolah sampah plastik.

“Tempat pemprosesan akhir kita belum siap untuk mengolah sampah plastik. Jadi semua sampah setelah acara Manutung Jukut dieliminasi semua ke TPA,” terangnya, Selasa (19/9/2023).

Seharusnya para peserta Irau Manutung Jukut kemarin dapat memilah sampahnya antara sampah plastik dengan sampah organik. Yang masih memiliki nilai ekonomis bisa dijual ke bank sampah yang tersedia.

BACA JUGA :  Perkuat Dukungan Wisata, Bupati Sri Juniarsih Temui Menparekraf Sandiaga Uno

“Jadi semua sampah itu masih dikumpulkan jadi satu. Antara sampah yang bisa didaur ulang dengan sampah yang tidak bisa diolah. Sehingga, jadi terbuang sia-sia,” ungkapnya.

Ke depan diharapkan jika ada event-event tertentu seharusnya panitia menyediakan tempat sampah terpisah. Sampah yang masih memiliki nilai ekonomis bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk masuk dalam kas panitia. Jadi perlu diarahkan untuk bisa lebih ramah lingkungan.

“Harus ditekankan lagi kepada peserta Manutung Jukut agar di setiap tendanya memiliki dua tempat sampah,” tegasnya.

Di samping itu, pihaknya juga terus mengedukasi perilaku masyarakat di Kabupaten Berau untuk dapat memilah sampahnya.

“Setiap usai kegiatan pasti selalu menghasilkan sampah. Yang memprihatinkan yaitu sampah plastik. Sudah menjadi tugas kita untuk mengedukasi masyarakat dengan mengurangi sampah plastik. Cuma praktiknya pada setiap event ini masih minim,” tandasnya.

Pewarta: Amnil Izza
Editor : Nicha Ratnasari

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img