spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perumda Air Minum TTB Kutim Fokuskan Sosialisasi Fraud

SAMARINDA – Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman membuka kegiatan Sosialisasi Manajemen Fraud di lingkungan Perumda Air Minum Tirta Tuah Benua (TTB) Kutim bekerja sama dengan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Kaltim di Meeting Room Harris Hotel, Jumat (12/1/2024) malam hingga Selasa (16/1/2024) mendatang. Hadir dalam kegiatan ini yakni Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah, narasumber dari BPKP Kaltim Hisyam Wahyudi, Asisten Ekobang Zubair selaku Ketua Pengawas Perumda Air Minum TTB Kutim, Direktur Utama Suparjan, Direktur Umum Muhammad Ja’is, Direktur Teknik Galuh Boyo Munanto, manajer, asisten manajer, kepala cabang hingga kepala unit dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Kutim.

Untuk diketahui Fraud adalah tindakan kecurangan atau penipuan yang terjadi di dalam organisasi, untuk itu diperlukan sebuah manajemen yang baik (control plan) untuk mengantisipasi hal yang buruk seperti ada indikasi Fraud. Tidak hanya dibahas soal Fraud, kegiatan ini juga membahas di lembaga Perumda Air Minum TTB Kutim terkait manajemen risiko, rencana kerja anggaran, rencana bisnis, peraturan direksi, aplikasi Simari dari penginputan daftar risiko, sistem informasi pemasangan sambungan baru (Sipbaru) dan sosialisasi standar pelayanan minimal.

Dalam arahannya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan selamat datang kepada narasumber dari BPKP Perwakilan Kaltim dan segenap hadirin peserta sosialisasi.

“Selain itu, saya juga menyambut baik dan apresiasi serta terima kasih kepada BPKP Perwakilan Kaltim atas bimbingan selama ini terutama dalam penatausahaan pengelolaan keuangan daerah dan kegiatan lainnya untuk Kutim, termasuk rencana penerapan Fraud Control Plan (FCP) ini,” katanya.

Ditambahkan Ardiansyah, sebagaimana diketahui bahwa dinamika dan pertumbuhan penduduk yang terus meningkat dan terbatasnya sumber daya air, diharapkan Perumda Air Minum TTB Kutim kiranya akan terus berinovasi meningkatkan pemanfaatan teknologi dan mengembangkan strategi untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

“Jadi, mengoptimalkan fungsi pemanfaatan sarana baik kualitas, kuantitas dan kontinuitas harus dilakukan,” pintanya

Ia juga menegaskan, saat ini tuntutan masyarakat terhadap pelayanan publik yang prima terus meningkatkan. Untuk itu, Perumda Air Minum TTB Kutim perlu menerapkan prinsip “good corporate governance” untuk membangun sistem pengelolaan keuangan perusahaan yang baik, mengembangkan SDM dan pengembangan teknologi pengintegrasian sistem informasi guna mempermudah pelanggan.

“Maka, perlu upaya sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah maupun pihak swasta lainnya,” paparnya.

Senada, Direktur Utama Perumda Air Minum TTB Kutim Suparjan menegaskan jika pihaknya memfokuskan bagaimana mengetahui program-program ini yang akan disampaikan dari tim BPKP Perwakilan Kaltim.

“Memetakan kemungkinan akan terjadinya korupsi dan kita akan merumuskan antisipasi Fraud atau indikasi apa yang harus kita lakukan sehingga tidak akan terjadinya korupsi di Kutim,” tuturnya.

Ia pun berharap, pertemuan dalam kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan pengetahuan pegawai Perumda Air Minum TTB Kutim akan bentuk-bentuk kecurangan, sehingga dapat menghindari perilaku tersebut, sekaligus menghilangkan potensi kecurangan dalam lingkungan Pemkab Kutim.

“Setiap pegawai harus mampu mengidentifikasi potensi-potensi kecurangan yang dapat terjadi di bidangnya masing-masing, jadikanlah kebijakan pengendalian kecurangan ini sebagai sarana untuk mencegah, menangkal, dan memudahkan pengungkapan kegiatan yang berindikasi korupsi,” tegasnya.(Rkt)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img