BONTANG – Kelurahan Loktuan optimistis Perpustakaan Mercusuar mampu meraih juara nasional dalam ajang lomba perpustakaan umum desa/kelurahan tingkat nasional. Hal itu disampaikan Lurah Loktuan, M Takwin usai penilaian oleh dewan juri secara virtual di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (23/8/2021).
Rasa optimistis itu dikatakan Takwin, usai juri menyebut nilai Bontang pada 10 indikator penilaian, di atas rata-rata. Apalagi, berbagai inovasi dilakukan Perpustakaan Mercusuar untuk menarik minat baca masyarakat, hingga berpartisipasi aktif dalam memberikan sumbangsih nyata.
Di antaranya mempromosikan keberadaan perpustakaan melalui media sosial (medsos) tiktok, hingga mewajibkan setiap pasangan yang akan menikah, menyumbang tiga buku untuk menambah koleksi koleksi perpustakaan. “Target kita (Bontang) juara satu nasional,” ucapnya.
Dalam penilaian kali ini, Perpustakaan Mercusuar menjadi wakil Kaltim di perlombaan perpustakaan kancah nasional setelah memenangkan lomba di tingkat provinsi pada 23 Juni lalu. Kota Taman menjadi yang pertama kali dinilai oleh tim juri nasional. Sebelum penilaian, tahapan yang dilakukan mengirimkan semua dokumen yang diminta kepada juri. Lalu penilaian dilakukan secara virtual lantaran masih dalam masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Beberapa indikator penilaian penilaian yang diberlakukan diantaranya, inklusi sosial, jaringan, anggaran, kelembagaan, pelayanan, dokumentasi dan dampak yang diperoleh oleh masyarakat sekitar dengan adanya perpustakaan. Keberadaan dan eksistensi perpustakaan turut diapresiasi dan didukung penuh Pemkot Bontang. Wali Kota Basri Rase mengatakan, keberadaan Perpustakaan Mercusuar sangat penting karena menjadi sarana masyarakat untuk mengembangkan minat baca dan menambah wawasan. “Karena buku adalah jendela dunia,” paparnya.
Berbagai dukungan dilakukan Basri. Mulai dari penyediaan sarana dan prasarana (sapras), hingga mendorong perpustakaan menerapkan pelayanan digital. Sebab dengan dikembangkannya perpustakaan digital, akses pencarian berbagai judul buku bisa dilakukan tidak hanya di Bontang, namun bisa melalui aplikasi perpustakaan digital Kaltim (Perpustakaan Kaltim), hingga ke iPusnas (Perpustakaan Nasional). (bms)
