PASER – Perusahaan Umum Daerah Prima Jaya Taka (Perumda PJT), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser mulai memperluas sektor usaha di bidang pangan sebagai distributor berupa beras dan minyak goreng yang harganya lebih terjangkau.
Upaya ini, dijelaskan Direktur Perumda PJT, M. Fitriansyah Mubarak, sebagai salah satu langkah pengembangan usaha, dengan menggandeng Perumda milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui jalur kemitraan.
Namun ke depan, Perumda PJT akan mengembangkan usaha di bidang pangan itu dengan memanfaatkan hasil usaha tani di Kabupaten Paser secara mandiri. Hingga kini, pihaknya tengah mengurus perizinan untuk membuat produk pangan sendiri. “Jika sudah keluar izinnya, baru lah kita launching produk pangan kami sendiri,” kata Fitriansyah.
Ke depan, Perumda PJT bisa memproduksi berbagai hasil pangan lokal. Tidak hanya beras, bisa juga tepung dan lainnya. Selain bisnis pangan, Perumda PJT juga masih eksis di bidang konstruksi.
Seperti memproduksi material aspal, batu pecah dan semen. Namun semuanya belum milik sendiri, masih bersifat kemitraan. Fitriansyah mengaku masih menata Perumda PJT agar memiliki keuangan yang sehat.
Hal ini tak lain akibat warisan hutang dari kepemimpinan sebelumnya yang nilainya hampir Rp 20 miliar. Sehingga warisan itu memberikan banyak pekerjaan rumah buat kepemimpinan di periodenya. “Pelan-pelan kita bertahap membangun unit usaha, yang terpenting para karyawan bisa digaji dulu per bulan,” katanya.
Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R