SANGATTTA– Seorang ibu adalah teman pertama, sahabat dan teman selamanya. Tidak ada peran dalam hidup yang lebih penting daripada peran sebagai ibu. Saat anak melihat ibu, anak sama dengan melihat cinta paling murni yang pernah ia tahu. Bisa jadi saat merawat dan membesarkan anak, ibu mengorbankan impian, waktu, pikiran, bahkan menunda hal-hal yang disukainya demi sang anak.
“Hari ibu bukan sekadar seremonial yang rutin diperingati setiap tahun, namun menjadi momentum untuk merayakan keberdayaan dan kontribusi luar biasa para perempuan (Ibu) dalam berbagai lapisan masyarakat,” ucap Asisten Pembangunan dan Perekonomian Sekretaris Kabupaten (Seskab) Kutim Zubair, pada peringatan Hari Ibu ke-95 di Ruang Meranti, Kantor Bupati, Kamis (21/12/2023).
Mewakili Bupati Kutai Timur (Kutim), Zubair mengajak seluruh masyarakat untuk mengakui, menghargai dan merayakan kekuatan serta prestasi perempuan. Dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Para ibu adalah pilar kekuatan dalam keluarga, masyarakat dan bangs ini. Para ibu bukan sekadar penjaga rumah tangga, tetapi menjadi tempat awal pendidikan budi pekerti, akhlak dan moral generasi bangsa ini. Selamat Hari Ibu, terima kasih untuk segala kasih sayang yang tak terbatas,” ucap Zubair yang pernah menjabat Kepala Balitbang Kutim (kini bernama Brida).
Sebelumnya, Ketua Panitia Hari Ibu ke-95 di Kutim Riwanti Joni melaporkan, peringatan Hari Ibu dimeriahkan dengan pelaksanaan kegiatan. Yakni beberapa lomba, seminar tentang perempuan. Pemberian tali asih kepada kaum duafa, sesepuh yang pernah menjadi pengurus TP PKK, Gabungan Organisasi Wanita, Dharma Wanita Persatuan, Perisda, Bhayangkari, Jalasenastri dan Persit Kartika Candra Kirana. Selain itu ada pula pemberian penghargaan Bupati Kutim kepada beberapa tokoh perempuan hebat di Kutim.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan sumbangsihnya terhadap pelaksanaan kegiatan ini, sehingga berjalan dengan baik. Mohon maaf jika dalam pelaksanaannya terdapat kekeliruan dan kekurangan. Semoga di Hari Ibu ke-95 ini, perempuan Indonesia semakin berdaya dan mampu berkarya menuju Indonesia maju,” ujar Riwanti Joni.(Rkt)
