TENGGARONG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kutai Kartanegara (BPBD Kukar), berencana menambah 9 unit kendaraan pemadam kebakaran (damkar). Terutama untuk pemenuhan bagi kecamatan-kecamatan yang sejauh ini belum dilengkapi kebutuhannya.
Sembilan unit kendaraan damkar tersebut, akan didistribusikan masing-masing ke Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, Muara Kaman, Muara Kaman-Sebulu (SP4), Pos Jonggon, Loa Ipuh Darat, Samboja Barat dan Kota Bangun Darat.
Rencana penambahan ini akan diusulkan pada APBD Perubahan Kukar 2023. Paling utama di Kecamatan Tabang, Kenohan dan Kembang Janggut. Dikarenakan sudah memiliki pos, dengan sistem pinjam pakai. Mengurangi dampak besar, mengingat kejadian di Desa Mulai, Kecamatan Kembang Janggut, yang lambat memberikan penanganan karena tidak ada pos.
“Ini PR kita, target saya di Mako (BPBD Kukar) akan saya penuhi dulu di kecamatan-kecamatan. Tidak mungkin kita biarkan,” ujar Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kukar, Fida Hurasani, Senin (13/2/2023).
Diakui Fida, sarana dan prasarana (sapras) di BPBD Kukar masih jadi tugas yang diselesaikannya. Karena memang banyak kendaraan damkar yang berusia tua dan butuh peremajaan. Pengadaan terakhir pun pada 2019 lalu, yakni pengadaan kendaraan damkar untuk Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Ruang gerak dan manuvernya pun terbatas untuk pemadaman di daerah pemukiman padat penduduk. Juga kapasitas tangkinya yang juga terbatas. Namun ia memastikan akan memaksimalkan alat-alat yang ada.
Diketahui, untuk saat ini ada 9 unit kendaraan damkar yang siap digunakan sewaktu-waktu. Perawatan pun terus dilakukan dan dimaksimalkan. Di antaranya terus melakukan pengecekan tiap apel rutin hari Senin. Memastikan alat-alat bisa berjalan dengan baik dan maksimal. “Mudah-mudahan ke depan ada peremajaan,” tutup Fida. (afi)
