spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perbaikan Poros Samarinda-Bontang Berlangsung 3 Tahun

Kerusakan jalan poros Samarinda-Bontang akhirnya diperbaiki Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah XII-Balikpapan. Proyek yang menelan anggaran ratusan miliar rupiah tersebut, ditarget kelar pada 2023. Pemkab Kukar akan terlibat dalam perbaikan jalan yang telah rusak sejak tahun lalu itu.

Pejabat Pembuat Komitmen dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kaltim, Teuku Surya Dharma, menjelaskan soal proyek ini. Jalan Poros Samarinda-Bontang mulai diperbaiki sejak Juni 2021. Kontraktornya adalah PT Bumi Karsa dari Makassar. Total panjang jalan yang diperbaiki adalah 52 kilometer. Persisnya dari Kelurahan Lempake (Samarinda) sampai simpang tiga Muara Badak (Kutai Kartanegara).

“Kami menargetkan proyek ini rampung pada 2023,” kata Teuku kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com, Selasa (12/10/2021). Anggaran perbaikan jalan nasional ini sebesar Rp 227 miliar. Bersumber dari APBN, duit sebanyak itu dikucurkan bertahap.

Pada tahun ini, pemerintah menggelontorkan Rp 36 miliar. Tahun berikutnya Rp 140 miliar. Sisanya dihabiskan pada tahun terakhir pengerjaan.

Melihat kondisi jalan Samarinda-Bontang, Teuku menduga, kerusakan jalan terjadi akibat terkikis sedimentasi. Dugaan itu muncul karena kerusakan hanya terjadi di sejumlah titik. Kerusakan jalan di Desa Tanah Datar, Muara Badak, disebut yang terparah. Oleh sebab itu, perbaikan jalan di sana menjadi prioritas utama. Selain itu, jalan di sejumlah desa yang lain dan saluran air permanen, juga menjadi prioritas. Kerusakan saluran dianggap menjadi biang kerok banjir. “Jika banjir bisa diatasi, maka, kerusakan jalan dapat diminimalisasi,” terang Teuku.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wisnu Wardana, mengungkapkan, jalan Samarinda-Bontang mulai rusak parah sejak 2020. Dia memastikan, instansinya bakal terlibat dalam proyek perbaikan ini, khususnya perbaikan jalan di kawasan Muara Badak. “Pada prinsipnya, kami terbantu sekali dengan adanya perbaikan jalan ini,” ucapnya.

Camat Muara Badak, Irfan mengaku, pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan Samarinda-Bontang kepada Dinas PU Kukar sejak awal 2021. Akan tetapi, dinas tak bisa mengabulkan usulan karena jalan yang menghubungkan tiga daerah –Samarinda, Kukar, Bontang– itu berstatus nasional. “Perbaikan jalan ini berada di bawah wewenang BPJN,” jelas Camat Irfan.

Anggota DPRD Kukar dari daerah pemilihan Muara Badak, Abdul Wahab, mengapresiasi upaya perbaikan jalan. Sudah sejak lama, sebut dia, masyarakat menantikan jalan Samarinda-Bontang mulus. “Kami sangat bersyukur akhirnya mendapat perhatian setelah sekian lama menunggu,” kata Wahab. Politisi Partai Hanura itupun menyerukan, sejumlah pihak mengawal pelaksanaan proyek ini. (kk)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img