spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Perayaan Imlek di Balikpapan, Kapasitas Kelenteng Guang De Mio Dibatasi 50 Persen

BALIKPAPAN – Gedung merah muda berdiri kokoh di belakang Hotel Menara Bahtera, Balikpapan, Senin, 1 Februari 2021. Di bagian atapnya, terdapat dua patung naga saling berhadapan. Dua patung yang sama pula melingkar dua tiang penyangga atap teras. Dengan langit-langit yang bergantung tiga pasang lampion.

Begitulah rupa terkini gedung Kelenteng Guang De Miao. Pada Juni 2016, rumah ibadah umat Konghucu tersebut rata dilahap si jago merah. Sejak itu, kelenteng tersebut dibangun kembali dengan hasil patungan pengurus dan umat.

Menurut Ketua Klenteng Guang De Miao, Hindro Arie Wijaya, biaya membangun kembali Kelenteng Guang De Miao, menghabiskan sekitar Rp 1 miliar. Sampai saat ini, pembangunan masih berlangsung alias belum 100 persen.

Seperti pada Senin ini, 1 Februari 2021, masih berlangsung kegiatan semenisasi di sekitar rumah ibadah tersebut. Pembangunan terus dikebut. Ditarget rampung sebelum Tahun Baru Imlek yang jatuh 12 Februari 2021. “Ya, kelenteng pasti siap digunakan untuk Imlek. Bagian parkir itu pembangunan tahap akhir, selesai itu enggak ada lagi,” sebut Hindro kepada kontributor media kaltim.

Meski demikian, perayaan Imlek kali ini di Klenteng Guang De Miao, dipastikan berbeda dengan tahun lalu. Pengelola kelenteng akan melakukan pembatasan. Hanya memungkinkan diisi 50 persen dari kapasitas gedung. “Ini untuk menaati kebijakan pemerintah soal pembatasan sosial untuk menangani Covid-19” sebutnya.

Selain pembatasan pengujung, penerapan protokol kesehatan pun diperketat. Umat diwajibkan menggunakan masker dan mencuci tangan. Apalagi dengan penegakan protokol kesehatan yang akan diawasi Pemkot Balikpapan, sebagaimana disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. “Kami akan kirim orang-orang kami di sana saat Imlek nanti,” sebut Rizal kepada media ini usia rilis kasus Covid-19, kemarin.

Rizal juga mengungkapkan jika Imlek tahun ini dipastikan tak menjadi libur nasional. Hal ini dilakukan agar tidak ada warga yang liburan ke tempat-tempat wisata. Sehingga penyebaran virus corona bisa dibendung. “Sudah ada petunjuk dari Menko Maritim (Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi), Pak Luhut (Luhut Binsar Pandjaitan), libur Imlek dibatalkan,” sebutnya.

Mengenai tidak adanya libur Imlek, Hindro menanggapi santai. “Enggak masalah, biar cepat selesai juga masalah Covid ini,” tandasnya. (kk/red)

16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img