PASER – Muhsin Palinrungi, mantan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Paser resmi menduduki jabatan sebagai Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sejak Senin (4/9/2023) lalu.
Keberhasilan Muhsin menjadi Direktur, setelah menyisihkan dua pesaingnya pada tiga besar, yaitu Vito Prihartono, Pejabat Sekretariat Kabinet RI dan Yoseph Muhammad Kholis, Kepala Bappeda Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Pasca dilantik, Muhsin langsung memulai tugas barunya itu. Kendati begitu, pada Jumat (8/9/2023) lalu, ia menyempatkan diri untuk kembali ke Kabupaten Paser, berpamitan dengan sejumlah pegawai di Disporapar Kabupaten Paser, instansi yang pernah ia pimpin.
“Secara pribadi, saya mengucapkan permohonan maaf bila mana saat memimpin ada salah kata dan tindakan yang tidak berkenan,” kata Muhsin.
Pria yang kini setara dengan jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) itu, memang punya segudang prestasi. Sejumlah pihak, pun mengakui gebrakan yang ia buat dalam setiap tugasnya. Hal itu dibuktikan lewat piagam-piagam yang ia terima selama menjabat di Lingkungan Pemkab Paser.
Kedepan, dalam jabatan barunya. Muhsin melangsungkan penjajakan dan meminta masukan terkait tugas dan fungsi jabatan yang diembannya. Selain itu, ia juga tengah menyusun rencana utama (master plan) tentang pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengandung unsur budaya.
“Karena kita sudah bekerja sama dengan sejumlah pihak termasuk perguruan tinggi. Sehingga tinggal disusun dalam sebuah master plan. Harapnnya tuntas di akhir tahun 2023 ini,” katanya.
Menurut Muhsin, dengan adanya penyusunan rencana terhadap pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang mengandung unsur kebudayaan di kawasan IKN Nusantara, ia mengupayakan agar daerah sekitaran IKN Nusantara turut merasakan dampaknya.
Baginya, fokus peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan promosi kebudayaan, pariwisata dan ekonomi kreatif jadi hal perlu diseriusi bagi Otorita IKN Nusantara dan Kabupaten/Kota sekitar. Tentunya, hal itu bakal berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu caranya lewat pembuatan event. Daerah daerah sekitar juga dilibatkan. Sehingga promosi dan pengembangan SDM berjalan,” katanya.
Tentunya, sebagai orang yang tinggal dan bertugas di Kabupaten Paser, ia menginginkan agar promosi pariwisata di Kabupaten Paser merasakan dampak positif dengan adanya kebijakan tersebut. (bs)
