BONTANG – Wali Kota Bontang, Basri Rase sangat mengapresiasi terbentuknya Keluarga Mahasiswa Bone (KMB) Cabang Bontang periode 2022-2023 di Kota Taman. Dengan banyaknya organisasi pemuda di Bontang diharapkan dapat harmonis dan sama-sama membangun kota.
“Pemkot Bontang tentu membuka ruang kepada anak muda agar bisa berkreasi dan membuat kegiatan positif serta saling menjaga persatuan,” ucap Basri saat menghadiri pelantikan Pengurus KMB Cabang Bontang, Sabtu (25/6/2022) di Pendopo Rumah Jabatan Walikota Bontang.
Basri juga berharap KMB bisa memberikan masukan, baik kritik dan saran untuk kemajuan Kota Bontang. Karena pembangunan sebuah kota bisa berjalan apabila tercipta lingkungan yang rukun. “Harus bekerja sama membangun Kota Bontang apalagi KMB diisi mahasiswa yang luar biasa,” ujarnya.
Ketua KMB Provinsi Kaltim, Muslan berharap kehadirian KMB di Kota Bontang dapat memberikan dampak positif, untuk perluasan organisasi, dan untuk masyarakat Bontang. “Semoga (KMB Kota Bontang) mampu memberikan warna dan terlibat serta berkontribusi dalam setiap kemajuan Kota Bontang,” katanya.
Muslan juga meminta kepada KMB Kota Bontang, fokus pada menjalankan program kerja organisasi, juga menghimpun kader seluas-luasnya.
Sementara itu, Ketua KMB Kota Bontang terpilih Yusril Ihza Mahendra, mengatakan, dengan dilantiknya kepengurusan saat ini diharapkan mampu memberikan warna organisasi di Kota Bontang. Dengan adanya perkumpulan mahasiswa di Bontang berasal dari Bone Sulawesi Selatan, bisa memberikan dampak positif.
“KMB harus dikembangkan, apalagi dengan dikelilingi orangtua yang lebih dulu sukses. Tentu menjadi panutan bagi mahasiswa untuk bisa bersinergi,” kata Yusril.
Lebih lanjut, KMB juga akan terus melestarikan budaya dan menjunjung nilai toleransi saat berada di tanah perantauan. Apalagi, anggotanya diikuti kelompok intelektual dan mampu mengejewantakan disiplin ilmu mereka agar bermanfaat bagi masyarakat.
“Kita siap untuk bersatu dan menjadi agen perubahan meski di tanah rantau. Junjung nilai-nilai persatuan dan menjaga budaya asli Bone Sulawesi Selatan,” sambungnya. (kmf)
