BONTANG – Terkait adanya kasus pelecehan seksual yang diduga terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) yang berada di kawasan Bontang Selatan, Pengacara Pimpinan Ponpes, Rostan Rahman, mengatakan bahwa semua berita yang beredar tidak benar.
Pimpinan Ponpes diduga melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu santrinya, namun Rostan membantah hal tersebut. “Itu semua tidak benar, bahwa pimpinan Ponpes tidak pernah melakukan hal tersebut kepada santri,” tegasnya.
Rostan juga sempat menjelaskan kepada para media bahwa permasalahan tersebut sebelumnya telah dia mediasi antara keluarga santri dan keluarga pacar korban.
“Bahkan sebelumnya kami telah menengahi kasus mereka, di mana santri yang sedang hamil saat ini dengan pacarnya tersebut,” ucapnya kepada media pada Jumat (1/12/2023).
Dirinya juga membantah adanya bukti chat antara dirinya dan santri tersebut, dengan menyatakan bahwa bukti chat bisa jadi hanya rekayasa belaka.
“Semuanya bisa saja dimanipulasi, kita tidak ada yang tahu. Tetapi untuk tuduhan tersebut, semuanya tidak benar dan saya membantah,” tegasnya.
Dikonfirmasi oleh Kasat Reskrim Iptu Hari Supranoto, ia mengatakan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami dan mengumpulkan bukti-bukti terkait kasus ini.
“Kita sudah melakukan pemeriksaan kepada beberapa saksi, termasuk juga korban. Kami masih dalam proses penyelidikan,” terangnya.
Saat ini polisi meminta agar semua pihak bersabar, karena kasus ini sedang ditangani oleh pihak yang profesional untuk mengungkap kebenarannya. Proses pemeriksaan dan penyelidikan kasus ini akan berjalan sesuai prosedur yang berlaku.
Penulis: Dwi S
Editor: Agus S
