spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkot Bontang Susun Rancangan Teknokratik RPJMD 2025-2029, Basri Ajak Seluruh Pihak Berpartisipasi Aktif

BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang telah memulai penyusunan rancangan teknokratik, yakni Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang berlangsung di Pendopo, Rumah Jabatan (Rujab) Wali Kota, Selasa (11/6/2024).

Wali Kota Bontang, Basri Rase mengajak seluruh pihak untuk berpartisipasi aktif dalam Kick Off meeting penyusunan rancangan teknokratik. Dirinya menekankan bahwa pentingnya peran serta semua pihak dalam proses penyusunan RPJMD tersebut.

“Saya berharap semua OPD bisa berperan aktif dalam penyusunan RPJMD, pentingnya masukan, saran, dan kritik untuk kualitas RPJMD kita nantinya,” ucapnya.

Berlangsungnya kegiatan ini, Basri mengajak seluruh pihak untuk mengeluarkan segala pikiran dan gagasan yang dimiliki dalam penyusunan dokumen. Proses penyusunan RPJMD harus dilakukan dengan seksama, berbasis data yang akurat, hingga melibatkan berbagai pihak yang terkait termasuk dengan masyarakat.


Pemkot Bontang melakukan penyusunan RPJMD di Pendopo, Rujab Wali Kota, Kota Bontang (Ist).

“Kolaborasi pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan, agar kita dapat menghasilkan dokumen perencanaan yang komprehensif dan tepat pada sasaran,” jelasnya.

Bukan hanya itu, selain menekankan partisipasi aktif nantinya Basri akan mengamati pentingnya dasar-dasar penyusunan yang berbasis data dan bukti. Untuk bisa mencapai visi sebagai Kota Berkualitas.

BACA JUGA :  BNNK Bontang Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkotika di ASN Pemkot Bontang

“Saya ingin seluruh kepala OPD benar-benar mampu menghadapi permasalahan dan isu-isu strategis,” paparnya.

Dikesempatan yang sama,  Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kota Bontang, Amiruddin menyampaikan bahwa mengajak seluruh OPD, Sekretaris, dan Kepala Bidang untuk bersama-sama menyusun isu strategis dalam permasalahan, sehingga dokumen yang akan dibuat bisa menjadi pedoman dalam melaksanakan kegiatan dengan baik.

“Penyusunan ini harus selesai paling lambat di bulan Agustus,” tutupnya. (Dwi)

Pewarta : Dwi
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img