BALIKPAPAN – Banjir di Balikpapan kian parah dan terus meluas. Musim hujan dengan curah hujan yang tinggi dan lama, membuat genangan air terjadi cukup lama dan lambat surut. Untuk mengatasi banjir di Balikpapan, Pemkot Balikpapan akan membeli sejumlah mesin pompa untuk menyedot air di beberapa titik wilayah banjir yang parah.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, Pemkot telah menganggarkan dana untuk pengadaan mesin pompa di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2021. “Sudah kita anggarkan. Mudahan segera terealisasi tahun ini,” kata Rahmad saat ditemui usai pembukaan vaksinasi ibu hamil di BSCC Dome Balikpapan, Rabu (1/9/2021).
Mesin pompa ini akan dimanfaatkan untuk menyedot air di titik-titik banjir yang parah di Balikpapan. Diantaranya di kawasan Jalan Beller, MT Haryono dan Simpang Tiga Jalan Ahmad Yani. Selain pengadaan mesin pompa, Pemkot juga akan merealisasikan pembebasan lahan guna pelebaran aliran Sungai Ampal. “Kalau tidak salah dananya sudah ada kok, nanti saya cek lagi,” ujar Rahmad.
Untuk itu ia meminta masyarakat yang tinggal di pinggir Sungai Ampal untuk bersabar menunggu. Hal ini dijelaskan Rahmad menanggapi desakan sejumlah warga RT 31 yang menagih janji wali kota untuk merealisasikan ganti rugi tanah dan rumah sebagai dampak rencana pelebaran Sungai Ampal.
Ia menjelaskan, banjir yang terjadi di Balikpapan juga disebabkan pembangunan yang terjadi cukup pesat di Balikpapan. Untuk itu Pemkot akan memperketat perizinan perumahan. “Jadi selain izinnya harus lengkap, tapi kebutuhan akan drainase dan wilayah serapan untuk perumahan harus tersedia. Khususnya di wilayah hulu, kita akan memperketat. Sangat ketat,” katanya. (bdu)
